Di Kurs Tengah BI Loyo, Rupiah Juga KO di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 April 2019 10:38
Dolar AS Jadi Primadona
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Terlihat bahwa nyaris seluruh mata uang utama Asia melemah di hadapan dolar AS, hanya dolar Hong Kong yang masih bisa melemah walau hanya dalam rentang terbatas. Tidak hanya di pasar valas, bursa saham Benua Kuning pun ramai-ramai melemah. 

Pada pukul 10:10 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,66%, Hang Seng turun 0,49%, Shanghai Composite minus 0,46%, dan Kospi berkurang 0,05%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak terkecuali, dengan koreksi 0,25%. 

Penyebabnya adalah preferensi investor yang mengarah ke aset aman, dalam hal ini dolar AS. Pada pukul 10:11 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,05%. 

Sikap pelaku pasar yang seperti ini tidak lepas dari proyeksi terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF). Christine Lagarde dan sejawat merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2019 dari 3,5% menjadi 3,3%. 

Baca:
Proyeksi IMF Suram, Rupiah Terbenam

Dibayangi oleh persepsi perlambatan ekonomi global, risk appetite investor hilang. Kini yang tersisa hanya mencari aman dan keluar dari aset-aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Di pasar saham Indonesia, investor asing membukukan jual bersih Rp 24,82 miliar pada pukul 10:15 WIB. Sementara di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah tenor 10 tahun naik 1,1 basis poin (bps) yang menandakan harga instrumen ini sedang turun karena tekanan jual. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular