Ada Kabar Akuisisi, Saham Bank Permata Melejit 60%

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 April 2019 10:38
Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali menguat pada perdagangan Rabu pagi ini.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali menguat pada perdagangan Rabu pagi ini (10/4/2019) dan sekaligus mencatatkan kenaikan hingga 60% sejak awal tahun atau year to date.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan pukul 10.17 WIB, saham BNLI kembali naik 1,01% di level Rp 1000 saham. Nilai transaksi BNLI hari ini sebesar Rp 73,55 miliar dengan volume perdagangan 73,13 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp 27,90 triliun.

Kabar akuisisi saham Bank Permata oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi satu katalis positif yang menopang kinerja saham perusahaan. Saat ini saham pengendali Bank Permata dimiliki oleh Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII) masing-masing 45%.


Sehari sebelumnya, Selasa, saham BNLI juga menguat signifikan hingga 10% di level Rp 990/saham, bersamaan juga dengan kenaikan dua emiten lain yakni Bank Mandiri dan Astra.

Secara tahun berjalan, saham BNLI sudah naik 60% dan selama 6 bulan terakhir melesat 100%.

Investor asing hari ini mencatatkan beli bersih (net buy) saham BNLI di pasar reguler Rp 1,66 miliar, namun secara year to date asing malah keluar alias net sell hingga Rp 380 miliar. Saham BNLI ditransaksikan dan membentuk rasio harga dibanding nilai buku atau price to book value (PBV) 1,25 kali.

Kabar keinginan Bank Mandiri mencaplok Bank Pertama sudah tercium pada Desember 2018. CNBC Indonesia mendapatkan kabar tersebut dari salah seorang pelaku pasar yang mengetahui rencana tersebut.

Disebutkan bahwa harga penawaran yang disampaikan Mandiri kepada pemegang saham Bank Permata pada kisaran PBV 1,4x-1,5x.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara gamblang menyebutkan pada pekan lalu bahwa Mandiri tengah melakukan uji tuntas (due diligence) dan menunggu proses tersebut selesai. Due diligence ini dilakukan dengan menggandeng jasa konsultan tingkat internasional, Morgan Stanley.

(tas/hps) Next Article OJK: Calon Pembeli Bank Permata Wajib Tender Offer!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular