Hore! Kemarin Babak Belur, Hari Ini IHSG Bangkit

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 April 2019 09:47
Hore! Kemarin Babak Belur, Hari Ini IHSG Bangkit
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,14% pada perdagangan hari ini ke level 6.434,62. Selepas jatuh 0,75% pada penutupan perdagangan kemarin (8/4/2019) dan sempat melemah lebih dari 1% pada saat perdagangan intraday, IHSG berhasil bangkit pada hari ini.

Pada pukul 9:30 WIB, IHSG telah memperlebar penguatannya menjadi 0,34% ke level 6.447,24.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,24%, indeks Shanghai turun 0,52%, indeks Hang Seng turun 0,16%, dan indeks Kospi turun 0,22%.

Koreksi yang sudah dalam pada perdagangan kemarin membuka ruang bagi pelaku pasar saham Indonesia untuk melakukan aksi beli. Terlebih, kondisi saat ini memang terbilang masih mendukung.

Sepanjang pekan lalu, AS dan China menggelar negosiasi dagang selama 3 hari di Washington, pasca negosiasi digelar juga pada pekan sebelumnya di Beijing.

Dalam negosiasi pekan lalu di Washington, delegasi AS masih dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.

Liu He mengatakan bahwa sebuah konsensus baru terkait dengan teks kesepakatan dagang kedua negara telah dicapai, seperti dilaporkan oleh media milik pemerintah China Xinhua yang dikutip dari CNBC International.

Dialog dagang kedua negara kemudian berlanjut pekan ini melalui video conference.

Di sisi lain, aksi ambil untung menerpa bursa saham kawasan regional. Maklum, penguatan yang terjadi sepanjang pekan lalu sudah begitu signifikan sehingga membuka ruang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diraup.

Sepanjang pekan lalu, indeks Shanghai meroket 5%, sementara indeks Hang Seng melejit 3,1%. Sementara itu, IHSG hanya naik tipis 0,08%.
Aksi beli yang dilakukan investor asing ikut berkontribusi dalam mendorong IHSG ke zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 94,6 miliar di pasar saham tanah air.

Penguatan rupiah melandasi aksi beli yang dilakukan investor asing. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,11% di pasar spot ke level Rp 14.145/dolar AS. Dolar AS memang sedang berada dalam posisi yang lemah, ditunjukkan oleh indeks dolar AS yang terkoreksi 0,05%.

Dolar AS dilego investor seiring dengan keyakinan yang kian besar bahwa The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada tahun ini. Pasalnya, data ekonomi teranyar yang dirilis di Negeri Paman Sam mengonfirmasi adanya perlambatan ekonomi.

Kemarin, pemesanan produk manufaktur made in USA periode Februari 2019 diumumkan turun 0,5% secara bulanan. Penyebab utamanya adalah penurunan permintaan pesawat terbang (-31,1% MoM) menyusul tragedi yang menimpa Boeing.

Saham-saham yang banyak dikoleksi investor asing adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 40,4 miliar), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk/BTPS (Rp 25,9 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 9,7 miliar), PT Mayora Indah Tbk/MYOR (Rp 5,4 miliar), dan PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (Rp 3,4 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular