Analisis Teknikal

Euro Menguat tapi Masih Rentan Turun Lagi

Putu Agus Pransuamitra & Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 April 2019 15:27
Penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun memberikan tekanan bagi dolar Amerika Serikat (AS).
Foto: REUTERS/Eric Vidal/File Photo
Jakarta, CNBC Indoensia - Penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun memberikan tekanan bagi dolar Amerika Serikat (AS) dan berhasil dimanfaatkan euro untuk menguat hingga awal perdagangan sesi Eropa Senin (8/4/2019).

Pada pukul 14:01 WIB euro diperdagangkan di kisaran 1,1226 terhadap dolar, dan 0,8601 terhadap poundsterling.


Yield obligasi AS tenor 10 tahun yang kembali turun menjadi pemicu lemahnya dolar AS pada hari ini. Melansir CNBC International, yield tenor 10 tahun turun 0,011 menjadi 2,488.

Dari sisi Inggris, masalah Brexit yang makin kompleks di internal Inggris masih membayangi poundsterling. Dua hari sebelum bertolak ke Brussels untuk meminta penundaan Brexit, Perdana Menteri Theresa May harus menghadapi tekanan dari Kabinet-nya sendiri.

Mengutip The Guardian, beberapa anggota Kabinet mendesak agar PM May untuk tidak meminta penundaan Brexit terlalu lama karena dikhawatirkan akan menimbulkan "kecemasan yang luar biasa". PM May kini menghadapi resign massal dari Kabinet yang dipimpinnya akibat pergolakan tersebut.


Untuk saat ini penguatan euro terlihat lebih karena faktor ekstenal, sehingga masih cukup rentan berbalik turun.


Analisis Teknikal EUR/USD


Euro Menguat, Namun Masih Rentan Turun LagiGrafik EUR/USD Periode 30 Menit                                                  Sumber: MetaTrader 5

Pada grafik 30 menit EUR/USD bergerak di sekitar Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis merah). Indikator MACD terlihat di wilayah positif. Sementara Stochastic bergerak naik setelah mencapai wilayah jenuh jual (oversold).

Melihat kondisi tersebut EUR/USD berpeluang naik namun perlu melewati resisten 1,1238 terlebih dahulu. Target kenaikan ke area 1,1254.

Sementara jika gagal melewati atau selama tertahan di bawah resisten 1,1238, EUR/USD berpotensi berbalik turun ke area 1,1209. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang ke area 1,1192.


Analisis Teknikal EUR/GBP


Euro Menguat, Namun Masih Rentan Turun LagiGrafik EUR/GBP Periode 30 Menit                                                    Sumber: MetaTrader 5


Pada grafik 30 menit EUR/GBP bergerak di sekitar Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis merah). Indikator MACD terlihat dekat level 0 yang menjadi ambang batas sentimen bearish atau bullish dalam jangka pendek. Sementara Stochastic bergerak turun setelah mencapai wilayah jenuh beli (overbought).


Belum jelas kemana arah EUR/GBP melihat indikator teknikal tersebut. Dengan resisten terdekat di kisaran 0,8613, pasangan mata uang ini berpeluang turun selama tidak menembus resisten tersebut. Target penurunan ke area 0,8589, jika berhasil ditembus EUR/GBP berpeluang turun ke area 0,8567.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap) Next Article Penguatan Euro Tertahan Jelang Pertemuan ECB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular