
Analisis Teknikal
Penguatan Euro Tertahan Jelang Pertemuan ECB
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 April 2019 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - European Central Bank (ECB) yang akan mengadakan rapat dewan gubernur hari ini, Selasa (9/4/2019), waktu setempat mulai menjadi fokus trader, khususnya yang bertransaksi di mata uang euro.
ECB akan mengumumkan kebijakan moneter pada Rabu (10/4/2019) besok. Meski ECB diperkirakan belum akan mengubah kebijakannya, namun pelaku pasar akan melihat seberapa dovish bank sentral Eropa itu nantinya.
Bulan lalu, ECB menyatakan perekonomian zona euro sedang melambat, dan suku bunga tidak akan dinaikkan tahun ini. Data-data ekonomi dari zona euro belakangan ini mengonfirmasi pernyataan ECB tersebut, dan outlook terbaru dari bank sentral Eropa tersebut akan berdampak terhadap pergerakan kurs euro.
Jelang dimulainya pertemuan tersebut, penguatan euro terlihat mulai tertahan. Euro menunjukkan kinerja berbeda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan diperdagangkan di kisaran US$ 1,1262 pada pukul 12:25 WIB. Di saat yang sama euro melemah ke level 0,8609 terhadap poundsterling.
Apalagi sentimen terhadap euro kini terlihat mulai bearish setelah Goldman Sachs melaporkan posisi net short euro kini mencapai US$ 13,9 milyar, atau naik sebanyak US$ 2,6 miliar, mengutip The Financial Times. Posisi tersebut merupakan tang tertinggi sejak tahun 2016.
Analisis Teknikal EUR/USD
Pada time frame 30 menit EUR/USD bergerak di antara Moving Average (MA) 8 (garis merah) dan 21 (garis hijau), serta masih jauh di atas MA 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah positif, sementara Stochastic bergerak turun setelah sebelumnya mencapai wilayah jenuh beli (overbought).
Melihat semua indikator tersebut, belum jelas kemana arah EUR/USD, namun jika mampu menembus support 1,1254 pasangan mata uang ini berpeluang turun ke area 1,1238.
Resisten terdekat di kisaran 1,1275, selama tidak ditembus EUR/USD masih cenderung melemah.
Analisis Teknikal EUR/GBP
Posisi indikator-indikator pada EUR/GBP terlihat mirip dengan EUR/USD. Jika mampu bergerak konsisten di bawah level 0,86,13 EUR/GBP berpeluang turun ke area 0,8589. Penembusan di bawah area tersebut akan membuka peluang ke area 0,8567.
Sementara jika kembali ke atas 0,8613 EUR/GBP berpeluang naik ke area 0,8636.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Euro Menguat tapi Masih Rentan Turun Lagi
ECB akan mengumumkan kebijakan moneter pada Rabu (10/4/2019) besok. Meski ECB diperkirakan belum akan mengubah kebijakannya, namun pelaku pasar akan melihat seberapa dovish bank sentral Eropa itu nantinya.
Bulan lalu, ECB menyatakan perekonomian zona euro sedang melambat, dan suku bunga tidak akan dinaikkan tahun ini. Data-data ekonomi dari zona euro belakangan ini mengonfirmasi pernyataan ECB tersebut, dan outlook terbaru dari bank sentral Eropa tersebut akan berdampak terhadap pergerakan kurs euro.
Apalagi sentimen terhadap euro kini terlihat mulai bearish setelah Goldman Sachs melaporkan posisi net short euro kini mencapai US$ 13,9 milyar, atau naik sebanyak US$ 2,6 miliar, mengutip The Financial Times. Posisi tersebut merupakan tang tertinggi sejak tahun 2016.
Analisis Teknikal EUR/USD
![]() |
Pada time frame 30 menit EUR/USD bergerak di antara Moving Average (MA) 8 (garis merah) dan 21 (garis hijau), serta masih jauh di atas MA 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah positif, sementara Stochastic bergerak turun setelah sebelumnya mencapai wilayah jenuh beli (overbought).
Melihat semua indikator tersebut, belum jelas kemana arah EUR/USD, namun jika mampu menembus support 1,1254 pasangan mata uang ini berpeluang turun ke area 1,1238.
Resisten terdekat di kisaran 1,1275, selama tidak ditembus EUR/USD masih cenderung melemah.
Analisis Teknikal EUR/GBP
![]() |
Posisi indikator-indikator pada EUR/GBP terlihat mirip dengan EUR/USD. Jika mampu bergerak konsisten di bawah level 0,86,13 EUR/GBP berpeluang turun ke area 0,8589. Penembusan di bawah area tersebut akan membuka peluang ke area 0,8567.
Sementara jika kembali ke atas 0,8613 EUR/GBP berpeluang naik ke area 0,8636.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Euro Menguat tapi Masih Rentan Turun Lagi
Most Popular