Stok di AS Meningkat, Apa Pengaruhnya Terhadap Harga Minyak?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 April 2019 23:30
Harga minyak stabil pada perdagangan Rabu (3/4/2019) setelah reli selama tiga hari beruntun.
Foto: Suasana kilang minyak milik Saudi Aramco, beberapa waktu lalu. (REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo)
New York, CNBC Indonesia - Harga minyak stabil pada perdagangan Rabu (3/4/2019) setelah reli selama tiga hari beruntun. Ini tak lepas dari sejumlah faktor seperti meningkatnya stok minyak mentah AS. Hal itu mengompensasi sentimen dari pemangkasan pasokan APEC dan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela.

CNBC International melaporkan, persediaan minyak mentah komersial AS melonjak 7,2 juta barel dalam sepekan hingga 29 Maret 2019. Demikian laporan Energy Information Administration, Rabu (3/4/2019). Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan Reuters, para analis memproyeksikan stok turun 425 ribu barel.



Meskipun terjadi kenaikan yang tak terduga, harga minyak sedikit berubah seusai laporan itu.

Minyak mentah jenis brent turun 15 sen menjadi US$ 69,22. Sebelumnya minyak mentah jenis itu diperdagangkan pada US$ 69,96 atau tertinggi sejak 12 November 2018. Saat itu, minyak mentah jenis brent diperdagangkan di atas US$ 70.

Minyak mentah jenis West Texas Intermediate turun 15 sen menjadi US$ 62,43 setelah mencapai level US$ 62,99 atau tertinggi sejak 7 November 2018.

Simak video terkait Saudi Aramco di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Kumpulkan Tenaga Pelan-pelan, Minyak Mencoba Nanjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular