Arab Agresif Pangkas Produksi, Minyak Hampir Sentuh US$70

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 April 2019 13:32
Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan di hari keempat menyusul
Foto: Ilustrasi Tanker minyak VLCC terlihat di terminal minyak mentah di pelabuhan Ningbo Zhoushan, provinsi Zhejiang, Cina 16 Mei 2017. REUTERS / Stringer / File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan di hari keempat menyusul "terapi kejut" dari Arab Saudi cs yang agresif memangkas produksinya untuk mendongkrak harga minyak mentah dunia.

Pada Rabu (3/4/2019), harga minyak berjangka jenis Brent, yang menjadi acuan Eropa dan Indonesia, naik 0,5%, atau 34 sen per barel menjadi US$69,71. Sementara itu harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen atau 0,4%, menjadi US$62,8 per barrel.



Reuters melaporkan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas produksi minyak mentah lebih besar dari target, terutama karena keputusan Saudi Arabia.

Akibatnya, produksi minyak mentah negara tersebut mendekati titik terendahnya dalam 4 tahun terakhir ke 30,4 juta barel per hari (bph) pada Maret. Rusia sendiri memangkas produksinya menjadi 11,3 juta barel per hari (bph) pada bulan Maret.

"Pemangkasan produksi oleh OPEC+Rusia menyediakan ruang yang longgar untuk mendasari terjadinya kenaikan harga dan sampai dengan kita melihat sikap AS terkait produksinya, makin mudah bagi minyak untuk membumbung," tutur analis pasar senior OANDA Edward Moya, sebagaimana dikutip Reuters.

Ditambah dengan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela, secara fundamental pasokan minyak di pasar dunia kian tertekan sehingga harga terkerek. Sebanyak tiga dari delapan negara yang semula mendapat "keringanan" mengimpor minyak Iran telah menghentikan impor tersebut sepenuhnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/gus) Next Article Kumpulkan Tenaga Pelan-pelan, Minyak Mencoba Nanjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular