Jualan Sarung Tangan, Laba Mark Dynamics Melesat 67%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 April 2019 17:11
PT Mark Dynamics Indonesia (MARK) membukukan laba bersih sebesar Rp 82,29 miliar.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia (MARK) membukukan laba bersih sebesar Rp 82,29 miliar, naik 67,09% dari tahun sebelumnya Rp 49,25 miliar.

Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan menyebutkan pertumbuhan laba bersih sejalan dengan kenaikan penjualan bersih tahun lalu sebesar 36% menjadi Rp 325,47 miliar.

"Kenaikan penjualan meningkat sejalan dengan dengan keberhasilan melakukan penetrasi pasar baru," kata Ridwan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/4/2019).


Secara rinci, kontribusi penjualan sepanjang tahun lalu bersumber dari penjualan hand former (cetakan sarung tangan) sebesar 6,4 juta unit, naik 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5 juta unit.

"Penjualan ekspor memberikan kontribusi 93,2% terhadap total penjualan bersih dan 6,8% lainnya berasal dari penjualan lokal. Negara tujuan ekspor utama yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam," kata Ridwan.


Perusahaan dengan kode saham MARK tersebut juga melakukan efisiensi di seluruh unit kerja. Salah satunya dengan menekan biaya overhead sehingga memberikan kontribusi terhadap kenaikan margin laba kotor menjadi sebesar 55%.

Laba kotor pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 145 miliar, meningkat 61% dibandingkan Rp 90 miliar pada tahun 2017.

Menurut Ridwan, penjualan MARK yang menggunakan denominasi dolar AS juga berhasil mendorong pencapaian laba sebelum pajak. Pendapatan selisih kurs pada tahun 2018 sebesar Rp 1,417 miliar dibandingkan tahun 2017 yang mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp 0,995 miliar.

Dari sisi aset perseroan, pada akhir 2018 tercatat sebesar Rp318,08 miliar, naik 40% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 227,6 miliar.

Adapun, total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 80,34 miliar dan Rp 237,74 miliar.

Sebagai informasi, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (1/4/2019), saham MARK ditransaksikan stagnan di level Rp 492/saham. Saat ini nilai kapitalisasi saham MARK sebesar Rp 1,87 triliun.


(tas) Next Article 11 Februari, MARK Resmi Stock Split di Nominal Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular