
IHSG Cs Merana Pekan Ini, Adakah Harapan Buat Pekan Depan?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 March 2019 15:46

Sentimen ketiga adalah rilis data-data penting di luar negeri. Pada akhir pekan depan, akan ada rilis data ketenagakerjaan di AS edisi Maret.
Untuk penciptaan lapangan kerja, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan di angka 170.000. Jauh membaik dibandingkan Februari yang hanya 20.000. Sementara angka pengangguran diperkirakan tidak berubah yaitu 3,8%.
Selain itu, akan ada pula rilis sejumlah data penting di Negeri Adidaya. Misalnya penjualan ritel, penjualan barang-barang tahan lama (durable goods), belanja konstruksi, sampai angka Purchasing Managers Index (PMI).
Kemudian di Eropa, pekan ini akan dirilis notulensi rapat (minutes of meeting) Bank Sentral Eropa (ECB) edisi Maret. Hasil rapat ini sudah diketahui yaitu Mario Draghi dan kolega mempertahankan suku bunga refinancing rate 0%.
Namun investor ingin melihat bagaimana suasana kebatinan dalam rapat tersebut untuk membaca arah kebijakan ECB ke depan. Apakah aura kalem (dovish) semakin terasa? Apakah masih ada peluang ECB menaikkan suku bunga acuan meski tidak dalam waktu dekat? Nantikan saja hasilnya.
Di Eropa juga akan ada rilis sejumlah data penting seperti inflasi Maret. Angka pengangguran, dan penjualan ritel. Data-data dari Benua Biru ini tentu sangat dinantikan karena bisa menjadi sentimen penggerak pasar.
Beralih ke Asia, China akan merilis data PMI edisi Maret yang akan menjadi gambaran bagaimana nasib industri manufaktur di Negeri Tirai Bambu. Sementara di Jepang akan ada rilis survei Tankan yang menggambarkan mood dunia usaha di Negeri Sakura.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/aji)
Untuk penciptaan lapangan kerja, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan di angka 170.000. Jauh membaik dibandingkan Februari yang hanya 20.000. Sementara angka pengangguran diperkirakan tidak berubah yaitu 3,8%.
Selain itu, akan ada pula rilis sejumlah data penting di Negeri Adidaya. Misalnya penjualan ritel, penjualan barang-barang tahan lama (durable goods), belanja konstruksi, sampai angka Purchasing Managers Index (PMI).
Namun investor ingin melihat bagaimana suasana kebatinan dalam rapat tersebut untuk membaca arah kebijakan ECB ke depan. Apakah aura kalem (dovish) semakin terasa? Apakah masih ada peluang ECB menaikkan suku bunga acuan meski tidak dalam waktu dekat? Nantikan saja hasilnya.
Di Eropa juga akan ada rilis sejumlah data penting seperti inflasi Maret. Angka pengangguran, dan penjualan ritel. Data-data dari Benua Biru ini tentu sangat dinantikan karena bisa menjadi sentimen penggerak pasar.
Beralih ke Asia, China akan merilis data PMI edisi Maret yang akan menjadi gambaran bagaimana nasib industri manufaktur di Negeri Tirai Bambu. Sementara di Jepang akan ada rilis survei Tankan yang menggambarkan mood dunia usaha di Negeri Sakura.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/aji)
Next Page
Pantau Data Inflasi Domestik
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular