
Progres LRT Jabodebek Baru 59%, Ternyata Ini Kendalanya
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 March 2019 13:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjabarkan beberapa kendala yang masih dirasakan dalam pembangunan lintasan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, meski saat ini progres pembangunan sudah mencapai 59,64% secara keseluruhan.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan beberapa kendala tersebut antara lain bersinggungan dengan urusan pembebasan lahan dan jumlah jam kerja yang terbilang singkat karena mempertimbangkan tingkat lalu lintas yang padat.
"Yang paling jadi kendala Cawang-Dukuh Atas, keramaian lalu lintas. Kalian tahu semua sangat ramai sekali, kami punya windows time atau waktu bekerja sempit sekali. Jam 11 malam sampai jam 4 pagi saja. Tengah malam kadang-kadang masih ada keramaian," kata Budi di Lintas Pelayanan 1 LRT titik JORR, Jumat (29/3).
Saat ini, katanya, perusahaan masih menunggu proses pembebasan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan depo di Bekasi. Pembebasan lahan ini ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Target akhir April mendatang seluruh lahan yang diperlukan sudah rampung diakuisisi.
Dia menjelaskan, dari sekitar 10 hektare lahan tersebut, separuhnya merupakan milik Adhi Karya. Hanya saja lahan perseroan sudah ditempati oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan pembebasan.
"Kalau saat ini yang bebas baru 3 hektare, tapi yang lainnya sudah dalam proses," terang dia.
Hingga saat ini lintasan dari Bekasi Timur-Cawang menjadi lintas pelayanan yang paling rendah progres pengerjaan karena terkendala masalah lahan tersebut.
Perkembangan pembangunannya baru 53,84%, jauh ketinggalan dibanding dengan lintasan Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 79,69%. Adapun untuk lintasan pelayanan di Cawang-Kuningan-Dukuh Atas juga baru sampai 47,95%.
Namun perseroan optimistis pada Juli nanti, lintasan pelayanan satu yakni Cawang-Cibubur sudah bisa dilakukan uji coba, mengingat saat ini proses pembangunan rel dan sistem listrik akan segera dilakukan.
LRT Tahap I Jabodebek ini memiliki panjang 44 kilometer untuk lintasan Cibubur-Cawang, Bekasi Tiimur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas.
Simak video keputusan tarif MRT & LRT Jakarta
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Dikritik JK Kemahalan, Ini Jawaban Kontraktor LRT
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan beberapa kendala tersebut antara lain bersinggungan dengan urusan pembebasan lahan dan jumlah jam kerja yang terbilang singkat karena mempertimbangkan tingkat lalu lintas yang padat.
"Yang paling jadi kendala Cawang-Dukuh Atas, keramaian lalu lintas. Kalian tahu semua sangat ramai sekali, kami punya windows time atau waktu bekerja sempit sekali. Jam 11 malam sampai jam 4 pagi saja. Tengah malam kadang-kadang masih ada keramaian," kata Budi di Lintas Pelayanan 1 LRT titik JORR, Jumat (29/3).
Saat ini, katanya, perusahaan masih menunggu proses pembebasan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan depo di Bekasi. Pembebasan lahan ini ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Target akhir April mendatang seluruh lahan yang diperlukan sudah rampung diakuisisi.
Dia menjelaskan, dari sekitar 10 hektare lahan tersebut, separuhnya merupakan milik Adhi Karya. Hanya saja lahan perseroan sudah ditempati oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan pembebasan.
"Kalau saat ini yang bebas baru 3 hektare, tapi yang lainnya sudah dalam proses," terang dia.
Hingga saat ini lintasan dari Bekasi Timur-Cawang menjadi lintas pelayanan yang paling rendah progres pengerjaan karena terkendala masalah lahan tersebut.
Perkembangan pembangunannya baru 53,84%, jauh ketinggalan dibanding dengan lintasan Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 79,69%. Adapun untuk lintasan pelayanan di Cawang-Kuningan-Dukuh Atas juga baru sampai 47,95%.
Namun perseroan optimistis pada Juli nanti, lintasan pelayanan satu yakni Cawang-Cibubur sudah bisa dilakukan uji coba, mengingat saat ini proses pembangunan rel dan sistem listrik akan segera dilakukan.
LRT Tahap I Jabodebek ini memiliki panjang 44 kilometer untuk lintasan Cibubur-Cawang, Bekasi Tiimur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas.
Simak video keputusan tarif MRT & LRT Jakarta
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Dikritik JK Kemahalan, Ini Jawaban Kontraktor LRT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular