
LRT Palembang Sepi Penumpang, Bagaimana dengan MRT Jakarta?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 March 2019 19:42

Jakarta, CNBC Indonesia - LRT Palembang sempat ramai diperbincangkan publik karena sepi peminat. Kekhawatiran terkait sepinya LRT Palembang lantas mengemuka seiring peresmian operasional MRT Jakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (24/3/2019).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, tidak khawatir apa yang dialami LRT Palembang bisa merembet ke MRT Jakarta. Hal itu tercermin melalui antusias masyarakat ikut menjajal MRT Jakarta selama fase uji publik.
"Menurut saya tidak ada kekhawatiran (sepi)-lah. Tapi yang saya imbau kepada masyarakat, jangan euforia gantian saja pasti dapat. Juga jangan bawa makanan ke sana, jangan bergelantungan seperti yang viral. Kita kan bangsa besar, tapi saya yakin masyarakat kita hebat," ungkap Menhub di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Di sisi lain, optimisme Budi Karya mengenai MRT Jakarta bakal terus ramai dipakai warga juga memperhatikan perbedaan kultur. Dikatakan pula, populasi masyarakat di Jakarta berbeda dengan Palembang.
"Populasi Jakarta ini 10 kali lipat Palembang. Jakarta ini macet parah, oleh karenanya saya imbau untuk tarif dari DKI itu relatif bisa terjangkau," bebernya.
Selain itu, Menhub ingin ada penerapan tarif secara bertahap. Bahkan, kalau bisa MRT Jakarta digratiskan terlebih dahulu selama beberapa waktu ke depan.
"Saya dapat info, jarak terjauh itu Rp 8.500, dan yang lain pasti gradual. Saya juga minta kepada DKI seperti instruksi presiden, satu bulan ini digratiskan dulu, atau kalau ada pembayaran kecil saja. karena kita menggunakan tap, tetapi gratis. Katakanlah Rp 5, atau Rp 25 boleh, tapi gratis. Supaya ada sosialisasi," pungkasnya.
Simak video terkait MRT Jakarta di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tiru Jakarta, Khofifah Ingin Bangun LRT di Surabaya
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, tidak khawatir apa yang dialami LRT Palembang bisa merembet ke MRT Jakarta. Hal itu tercermin melalui antusias masyarakat ikut menjajal MRT Jakarta selama fase uji publik.
![]() |
Di sisi lain, optimisme Budi Karya mengenai MRT Jakarta bakal terus ramai dipakai warga juga memperhatikan perbedaan kultur. Dikatakan pula, populasi masyarakat di Jakarta berbeda dengan Palembang.
"Populasi Jakarta ini 10 kali lipat Palembang. Jakarta ini macet parah, oleh karenanya saya imbau untuk tarif dari DKI itu relatif bisa terjangkau," bebernya.
Selain itu, Menhub ingin ada penerapan tarif secara bertahap. Bahkan, kalau bisa MRT Jakarta digratiskan terlebih dahulu selama beberapa waktu ke depan.
"Saya dapat info, jarak terjauh itu Rp 8.500, dan yang lain pasti gradual. Saya juga minta kepada DKI seperti instruksi presiden, satu bulan ini digratiskan dulu, atau kalau ada pembayaran kecil saja. karena kita menggunakan tap, tetapi gratis. Katakanlah Rp 5, atau Rp 25 boleh, tapi gratis. Supaya ada sosialisasi," pungkasnya.
Simak video terkait MRT Jakarta di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tiru Jakarta, Khofifah Ingin Bangun LRT di Surabaya
Most Popular