Ada Isu Resesi & Nego Dagang AS-China, Bursa Eropa Melemah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
29 March 2019 06:33
Bursa-bursa utama Eropa ditutup bervariasi, Kamis (28/3/2019).
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup bervariasi, Kamis (28/3/2019), setelah kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi mengalahkan kabar baik dari perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks FTSE 100 di London melompat 0,56%, indeks DAX di Frankfurt naik tipis 0,08%, dan indeks CAC 40 di Paris melemah 0,09%.


Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup melemah 0,11%.

Para investor memantau kabar perkembangan perundingan dagang antara AS dan China yang berlangsung Kamis hingga Jumat ini. Reuters melaporkan bahwa para pejabat China membuat penawaran yang lebih berani terkait transfer teknologi paksa dan juga poin-poin perundingan lainnya yang selama ini masih menjadi batu sandungan, dilansir dari CNBC International.

Seorang pejabat AS mengatakan China telah mengajukan proposal untuk dirundingkan, yang isinya banyak berubah dibandingkan proposal yang lalu. Hal itu diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk memenuhi tuntutan AS yang telah memaksa China untuk membuat perubahan struktural dalam ekonominya.


Namun, saham-saham mengalami tekanan di tengah kecemasan perlambatan ekonomi. Pasar obligasi di AS menunjukkan indikator resesi sejak akhir pekan lalu di mana yield obligasi pemerintah bertenor tiga bulan kini lebih tinggi dibandingkan tenor 10 tahun.

Fenomena itu dinamakan inversi yield (inverted yield) yang dipandang banyak kalangan sebagai salah satu indikator akan datangnya resesi.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular