
Rugi Kurs Bikin Laba Chandra Asri Turun 42,98% jadi Rp 2,54 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 March 2019 09:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada 2018 mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 42,98%.
Jumlah laba tersebut turun menjadi US$ 181,65 juta (Rp 2,54 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari jumlah laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 318,62 juta (Rp 4,46 triliun).
Pada periode ini jumlah pendapatan naik tipis 5,15% menjadi US$ 2,54 miliar (Rp 35,60 triliun), dari pendapatan di akhir 2017 yang senilai US$ 2,41 miliar (Rp 33,85 triliun).
Nilai laba per saham mengalami penurunan menjadi US$ 0,0102 dari sebelumnya senilai US$ 0,186 per saham.
Penurunan laba ini salah satunya disebabkan oleh beban perusahaan yang mengalami peningkatan dan kerugian dari selisih kurs.
Di akhir periode tersebut total aset perusahaan naik menjadi US$ 3,17 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 2,98 miliar. Terdiri dari aset lancar US$ 1,39 miliar dan aset tak lancar US$ 1,77 miliar.
Liabilitas perseroan pada 2018 naik tipis menjadi US$ 1,40 miliar, dari akhir 2017 yang sebesar US$ 1,31 miliar. Dengan liabilitas jangka pendek senilai US$ 680,24 juta dari sebelumnya US$ 723, 15 juta.
Sementara nilai ekuitas di periode tersebut tercatat mencapai US$ 1,77 miliar.
(hps/hps) Next Article Bos Chandra Asri Borong Saham TPIA 400 Ribu Lembar
Jumlah laba tersebut turun menjadi US$ 181,65 juta (Rp 2,54 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari jumlah laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 318,62 juta (Rp 4,46 triliun).
Pada periode ini jumlah pendapatan naik tipis 5,15% menjadi US$ 2,54 miliar (Rp 35,60 triliun), dari pendapatan di akhir 2017 yang senilai US$ 2,41 miliar (Rp 33,85 triliun).
Nilai laba per saham mengalami penurunan menjadi US$ 0,0102 dari sebelumnya senilai US$ 0,186 per saham.
Di akhir periode tersebut total aset perusahaan naik menjadi US$ 3,17 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 2,98 miliar. Terdiri dari aset lancar US$ 1,39 miliar dan aset tak lancar US$ 1,77 miliar.
Liabilitas perseroan pada 2018 naik tipis menjadi US$ 1,40 miliar, dari akhir 2017 yang sebesar US$ 1,31 miliar. Dengan liabilitas jangka pendek senilai US$ 680,24 juta dari sebelumnya US$ 723, 15 juta.
Sementara nilai ekuitas di periode tersebut tercatat mencapai US$ 1,77 miliar.
(hps/hps) Next Article Bos Chandra Asri Borong Saham TPIA 400 Ribu Lembar
Most Popular