Khawatir Produksi Berlimpah, Harga CPO Terpeleset Lagi

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
27 March 2019 08:35
Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup melemah 0,37% ke posisi MYR 2.132/ton (US$ /ton) pada perdagangan Selasa kemarin (26/3/2019).
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) acuan kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup melemah 0,37% ke posisi MYR 2.132/ton (US$ /ton) pada perdagangan Selasa kemarin (26/3/2019).

Selama sepekan, harga CPO telah terangkat 0,05% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harganya tercatat menguat 0,52%.

Akan tetapi, sejak awal tahun 2018, harga CPO masih lebih rendah 15,7%.



Pelaku pasar semakin khawatir akan peningkatan produksi yang berpotensi terjadi pada bulan Maret.

Karena berdasarkan data historis, produksi sawit di bulan Maret hampir selalu mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Pada tahun 2018, produksi minyak sawit bulan Maret naik 17,2% menjadi 1,54 juta ton dibanding bulan sebelumnya.

"Pelaku pasar bereaksi terhadap prospek produksi yang lebih tinggi," ujar pialang yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters, Selasa (26/3/2019).

Akan tetapi, harga minyak bumi yang naik hampir 2% pada perdagangan kemarin juga dapat memberi tarikan ke atas bagi harga CPO.

Pasalnya CPO merupakan salah satu bahan baku campuran biodiesel yang menjadi substitusi bagi solar konvensional.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Inventori Masih Penuh, Harga CPO Terendah Dalam 1 Minggu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular