Aduh.. Alumunium, Kopi, Nikel, Tembaga & CPO Harganya Miris!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
26 March 2019 13:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar komoditas global masih terkoreksi untuk beberapa jenis komoditas andalan Indonesia.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) seperti dikutip Selasa (26/3/2019), tercatat 5 komoditas unggulan masih menunjukkan harga yang mengkhawatirkan.
Indeks harga komoditas ekspor Indonesia secara total masih negatif yakni per 1 Maret 2019 masih -0,6.
Harga yang paling terkoreksi dalam adalah alumunium. Di mana indeks harga alumunium negatif mencapai 11,2 kemudian disusul kopi yang minus 10,7.
Padahal alumunuim dalam dua tahun belakangan harganya masih berada di zona positif.
Berikut data lengkapnya :
"Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, volume perdagangan dunia mengalami penurunan," tulis BI dalam laporannya.
Penurunan volume perdagangan dunia juga dipengaruhi oleh penerapan tarif impor AS kepada China. Aktivitas ekspor dan impor di negara maju juga terus mengalami penurunan sejalan dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi negara maju. "Aktivitas ekspor-impor negara berkembang terkoreksi, setelah peningkatan ekspor dan impor yang cukup tinggi karena aksi frontloading China."
Sejalan dengan melambatnya pertumbuhan volume perdagangan dunia, harga komoditas global juga diprakirakan menurun, termasuk harga minyak dunia.
Penurunan harga komoditas tercermin dari penurunan indeks harga komoditas ekspor Indonesia (IHKEI) hingga 1 Maret 2019. Penurunan harga batu bara, tembaga, dan nikel terutama disebabkan oleh perlambatan permintaan dunia.
"Penurunan harga minyak dunia dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan OPEC+ cut yang masih rendah dan kenaikan produksi AS di tengah permintaan global yang menurun."
(wed) Next Article Hiks.. Ada Ramalan Buruk Soal Harga Batu Bara RI, Simak Nih
Indeks harga komoditas ekspor Indonesia secara total masih negatif yakni per 1 Maret 2019 masih -0,6.
Harga yang paling terkoreksi dalam adalah alumunium. Di mana indeks harga alumunium negatif mencapai 11,2 kemudian disusul kopi yang minus 10,7.
 Foto: REUTERS/Ilya Naymushin |
Berikut data lengkapnya :
 Foto: Indeks Harga Komoditas BI |
"Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, volume perdagangan dunia mengalami penurunan," tulis BI dalam laporannya.
Penurunan volume perdagangan dunia juga dipengaruhi oleh penerapan tarif impor AS kepada China. Aktivitas ekspor dan impor di negara maju juga terus mengalami penurunan sejalan dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi negara maju. "Aktivitas ekspor-impor negara berkembang terkoreksi, setelah peningkatan ekspor dan impor yang cukup tinggi karena aksi frontloading China."
Sejalan dengan melambatnya pertumbuhan volume perdagangan dunia, harga komoditas global juga diprakirakan menurun, termasuk harga minyak dunia.
Penurunan harga komoditas tercermin dari penurunan indeks harga komoditas ekspor Indonesia (IHKEI) hingga 1 Maret 2019. Penurunan harga batu bara, tembaga, dan nikel terutama disebabkan oleh perlambatan permintaan dunia.
"Penurunan harga minyak dunia dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan OPEC+ cut yang masih rendah dan kenaikan produksi AS di tengah permintaan global yang menurun."
(wed) Next Article Hiks.. Ada Ramalan Buruk Soal Harga Batu Bara RI, Simak Nih
Most Popular