
Akuisisi Pertagas Rampung, Saham PGAS Jadi Incaran
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 March 2019 10:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) masih terus diburu investor pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/3/2019). Minat investor mentransaksikan saham PGAS tinggi setelah perseroan menyelesaikan transaksi pengambilalihan Pertagas dari Pertamina.
Pada perdagangan pagi ini, harga saham PGAS naik 3% ke level Rp 2.400/saham. Volume perdagangan saham mencapai 17,34 juta saham senilai Rp 41,4 miliar.
Pekan lalu, PGN telah melakukan pelunasan untuk pembayaran akuisisi Pertagas. Pelunasan akuisisi tersebut memakai dana yang bersumber dari kas internal perusahaan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, PGN menyampaikan telah melakukan pelunasan Surat Sanggup (promissory note) beserta bunga dengan total nilai Rp 10,22 triliun, sebagaimana dimaksud dalam tanda terima pelunasan Surat Sanggup yang ditandatangani perusahaan dengan Pertamina.
Dari kinerja keuangan, PGN mencatat peningkatan laba signifikan sepanjang 2018.
Laba perusahaan menyentuh US$ 304,99 juta atau setara dengan Rp 4,33 triliun.
Laba ini naik 54,89% dibandingkan pencapaian 2017 lalu sebesar US$ 196,9 juta atau setara Rp 2,79 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$ 0,013 atau sekitar Rp 185.
Meroketnya laba sub-holding gas dari Holding BUMN Pertamina ini didorong oleh pendapatan yang juga naik, dari US$ 3,57 miliar di 2017 menjadi US$ 3,87 di 2018. Kontribusi pendapatan paling banyak dari penjualan gas US$ 2,79 miliar dan penjualan migas US$ 585 juta.
Dengan torehan itu, maka EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) meningkat menjadi sebesar US$ 1,19 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,08 miliar.
PGN Akuisisi Pertagas
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Pada perdagangan pagi ini, harga saham PGAS naik 3% ke level Rp 2.400/saham. Volume perdagangan saham mencapai 17,34 juta saham senilai Rp 41,4 miliar.
Pekan lalu, PGN telah melakukan pelunasan untuk pembayaran akuisisi Pertagas. Pelunasan akuisisi tersebut memakai dana yang bersumber dari kas internal perusahaan.
Dari kinerja keuangan, PGN mencatat peningkatan laba signifikan sepanjang 2018.
Laba perusahaan menyentuh US$ 304,99 juta atau setara dengan Rp 4,33 triliun.
Laba ini naik 54,89% dibandingkan pencapaian 2017 lalu sebesar US$ 196,9 juta atau setara Rp 2,79 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$ 0,013 atau sekitar Rp 185.
Meroketnya laba sub-holding gas dari Holding BUMN Pertamina ini didorong oleh pendapatan yang juga naik, dari US$ 3,57 miliar di 2017 menjadi US$ 3,87 di 2018. Kontribusi pendapatan paling banyak dari penjualan gas US$ 2,79 miliar dan penjualan migas US$ 585 juta.
Dengan torehan itu, maka EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) meningkat menjadi sebesar US$ 1,19 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,08 miliar.
PGN Akuisisi Pertagas
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular