Setelah Anjlok Ditekan Resesi AS, Indeks Shanghai Rebound

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 March 2019 09:16
Indeks Shanghai dibuka naik 0,48%, sementara indeks Hang Seng menguat 0,54%.
Foto: REUTERS/Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka naik 0,48% ke level 3.057,56, sementara indeks Hang Seng menguat 0,54% ke level 28.677,76.

Kedua indeks saham ini berhasil rebound pascaditerpa tekanan jual yang besar pada perdagangan kemarin (25/3/2019). Aksi ramai jual kemarin membuat indeks Shanghai melemah 1,97% dan indeks Hang Seng anjlok 2,03%.

Koreksi yang sudah begitu dalam membuka ruang bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.

Di sisi lain, risiko eskalasi perang dagang AS-China masih menghantui kinerja indeks Shanghai dan Hang Seng. Pada hari Kamis dan Jumat (28-29 Maret), Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dijadwalkan bertandang ke China untuk bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.


Negosiasi kali ini menjadi amat penting mengingat sebelumnya ada pemberitaan yang menyebut bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan diundur hingga Juni, membuat negosiasi dagang kedua negara menjadi berlarut-larut.

Jika kesepakatan tak juga bisa dicapai, perang dagang yang kini terjadi justru akan tereskalasi. Seluruh produk impor asal China sangat mungkin dikenakan bea masuk yang tinggi oleh AS dan bea masuk balasan dari China nampak menjadi hal yang tak terhindarkan.

Belum terealisasi saja, perang dagang yang antarkedua negara sejauh ini terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing. Jika perang dagang tereskalasi, maka perekonomian kedua negara akan semakin tertekan.

Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$ 250 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal AS senilai US$ 110 miliar.

Pada pukul 15:30 WIB, data perdagangan internasional Hong Kong periode Februari 2019 akan dirilis. Di China, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/tas) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular