
Ini Saham Pilihan Broker Saat Resesi AS Masih Menghantui
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 March 2019 08:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 1,75% pada perdagangan pertama di pekan ini, Senin (25/3/2019), ke level 6.411,25. IHSG bahkan sempat meninggalkan level psikologis 6.400.
Titik terendah IHSG pada hari ini berada di level 6.391,52.
Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga dilanda aksi jual: indeks Nikkei turun 3,01%, indeks Shanghai turun 1,97%, indeks Hang Seng turun 2,03%, indeks Straits Times turun 1,06%, dan indeks Kospi turun 1,92%.
Sentimen eksternal terkait resesi ekonomi yang mungkin dihadapi Amerika Serikat membuat pelaku pasar ketar-ketir, aksi jual pelaku pun tak terhindarkan. Sinyal datangnya resesi di Negeri Paman datang dari pergerakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang menunjukkan adanya inversi.
Untuk perdagangan hari ini, Selasa (26/3), sejumlah sekuritas memiliki pertimbangan sentimennya masing-masing. Rekomendasi sahamnya juga beragam dan layak disimak, sebagai berikut.
Samuel Sekuritas - IHSG Masih Bergerak Sideways
IHSG panic selling dan tertekan dari level resisten 6,550 dengan candle black marubozu. Perhatikan saat ini IHSG akan uji level support 6,350, dan bisa berkonsolidasi dulu.
Analisis teknikal memperkirakan IHSG masih potensial berlanjut dalam trading range selama neckline belum breakdown.
Saham pilihan:
ITMG
PGAS
GIAA
INDF
MNC Sekuritas - Perhatikan Level 6.337
Potensi koreksi ideal alt ii IHSG berada pada level 6.400 dan IHSG berpotensi menguat membentuk wave alt iii ke atas level 6.600 sekaligus membatalkan skenario utama berwarna biru.
Akan tetapi, apabila IHSG terkoreksi kembali dan menembus level 6.337, maka IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya ke arah 6.250-6.210 untuk membentuk wave (iv).
Saham pilihan:
ASII
ERAA
DOID
BSDE
Mega Capital Sekuritas - Investor Cermati Kebijakan Dovish The Fed
Wall Street berfluktuasi akibat terbebani kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun ke level terendahnya sejak Desember 2017, sedangkan kurva imbal hasil berinversi lebih lanjut saat investor terus mencermati komentar dovish The Fed.
Walau demikian, kenaikan saham Boeing masih mendorong kenaikan Indeks Dow Jones.
Saham pilihan:
PTBA
ITMG
EXCL
LPKR
Indosurya Bersinar Sekuritas - Manfaatkan Pelemahan IHSG
Pergerakan IHSG terlihat sedang melalui fase konsolidasi namun tekanan terlihat sudah mulai terbatas, peluang koreksi wajar jika terjadi dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi saat ini masih terhitung kita berada di awal tahun dimana potensi kenaikan yang cukup besar masih akan terlihat sepanjang tahun ini.
Saham pilihan:
BBCA
BJTM
BBNI
JSMR
(prm) Next Article 'Harpitnas' Gaes! Yuk Simak Saham Potensi Serok Hari Ini
Titik terendah IHSG pada hari ini berada di level 6.391,52.
Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga dilanda aksi jual: indeks Nikkei turun 3,01%, indeks Shanghai turun 1,97%, indeks Hang Seng turun 2,03%, indeks Straits Times turun 1,06%, dan indeks Kospi turun 1,92%.
Untuk perdagangan hari ini, Selasa (26/3), sejumlah sekuritas memiliki pertimbangan sentimennya masing-masing. Rekomendasi sahamnya juga beragam dan layak disimak, sebagai berikut.
Samuel Sekuritas - IHSG Masih Bergerak Sideways
IHSG panic selling dan tertekan dari level resisten 6,550 dengan candle black marubozu. Perhatikan saat ini IHSG akan uji level support 6,350, dan bisa berkonsolidasi dulu.
Analisis teknikal memperkirakan IHSG masih potensial berlanjut dalam trading range selama neckline belum breakdown.
Saham pilihan:
ITMG
PGAS
GIAA
INDF
MNC Sekuritas - Perhatikan Level 6.337
Potensi koreksi ideal alt ii IHSG berada pada level 6.400 dan IHSG berpotensi menguat membentuk wave alt iii ke atas level 6.600 sekaligus membatalkan skenario utama berwarna biru.
Akan tetapi, apabila IHSG terkoreksi kembali dan menembus level 6.337, maka IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya ke arah 6.250-6.210 untuk membentuk wave (iv).
Saham pilihan:
ASII
ERAA
DOID
BSDE
Mega Capital Sekuritas - Investor Cermati Kebijakan Dovish The Fed
Wall Street berfluktuasi akibat terbebani kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun ke level terendahnya sejak Desember 2017, sedangkan kurva imbal hasil berinversi lebih lanjut saat investor terus mencermati komentar dovish The Fed.
Walau demikian, kenaikan saham Boeing masih mendorong kenaikan Indeks Dow Jones.
Saham pilihan:
PTBA
ITMG
EXCL
LPKR
Indosurya Bersinar Sekuritas - Manfaatkan Pelemahan IHSG
Pergerakan IHSG terlihat sedang melalui fase konsolidasi namun tekanan terlihat sudah mulai terbatas, peluang koreksi wajar jika terjadi dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi saat ini masih terhitung kita berada di awal tahun dimana potensi kenaikan yang cukup besar masih akan terlihat sepanjang tahun ini.
Saham pilihan:
BBCA
BJTM
BBNI
JSMR
(prm) Next Article 'Harpitnas' Gaes! Yuk Simak Saham Potensi Serok Hari Ini
Most Popular