Bursa Eropa Terpukul Kecemasan Resesi AS

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 March 2019 06:30
Bursa-bursa utama Eropa ditutup melemah, Senin (25/3/2019), di tengah kecemasan resesi akan terjadi di Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian Brexit.
Foto: Bursa London (REUTERS/John Sibley)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup melemah, Senin (25/3/2019), di tengah kecemasan resesi akan terjadi di Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian Brexit.

Indeks FTSE 100 di London turun 0,42%, indeks DAX di Frankfurt melemah 0,15%, dan indeks CAC 40 di Paris terkoreksi 0,18%.

Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup tergelincir 0,42% dengan sebagian besar sektor dan seluruh bursa utama berada di zona merah, dilansir dari CNBC International.

Para pelaku pasar cemas akan semakin meningkatnya tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan terjadinya resesi.


Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang sangat signifikan yang berlangsung selama lebih dari beberapa bulan. Sebuah perekonomian bisa dikatakan mengalami resesi jika pertumbuhan ekonominya negatif selama dua kuartal atau lebih berturut-turut.

Manufaktur Jerman terkontraksi untuk tiga bulan beruntun, menurut data IHS Markit, Jumat. Kabar ini membuat yield obligasi Jerman bertenor 10 tahun ke zona negatif untuk kali pertama sejak Okgober 2016.

Selain itu, kurva yield obligasi AS bertenor tiga bulan dan 10 tahun terbalik (inverted yield). Inversi antara tenor tiga bulan dan 10 tahun seringkali dijadikan indikator terjadinya resesi setidaknya dalam 18 bulan ke depan.

Investor yang meminta 'jaminan ' lebih tinggi untuk instrumen jangka pendek menggambarkan pembacaan yang suram terhadap kondisi perekonomian dalam waktu dekat.

Selain itu, ketidakpastian Brexit di Inggris turut memberatkan pasar. Uni Eropa (UE) telah setuju memberi perpanjangan waktu Brexit hingga Mei namun hanya jika Perdana Menteri Theresa May mampu meraih persetujuan parlemen terhadap rancangan kesepakatan yang telah dua kali ditolak badan legislatif.
(prm) Next Article Brexit Seret Turun Bursa Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular