Berhasil Kabur dari Zona Merah, IHSG Ditutup Stagnan

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
20 March 2019 17:18
Penguatan Sektor Perbankan dan Aksi Beli Asing
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Penguatan IHSG di detik-detik akhir perdagangan didukung oleh menguatnya indeks sektor keuangan yang naik 0,3% menjadi 1.248,01.

Emiten sektor perbankan yang mendukung kinerja IHSG adalah PT Bank Danamon Tbk/BDMN naik 3,37%; PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk/BJBR naik 3%; PT Bank Ina Perdana Tbk/BINA naik 2,74%

Indeks sektor keuangan menguat disokong oleh apreasiasi terhadap rupiah yang berjaya hingga akhir. Di perdagangan spot hari ini, rupiah sudah berhasil naik 0,32% ke level Rp 14.180/dollar AS.

Rupiah berhasil menguat karena memang sudah tertekan cukup lama. Sejak 26 Februari hingga 6 Maret, rupiah cenderung melemah dan depresiasinya mencapai 4,53%.

Pelemahan yang sudah dalam ini membuat rupiah menjadi murah dan menarik minat investor. Arus modal portofolio alias hot money pun berdatangan ke pasar keuangan Indonesia untuk membeli aset berbasis rupiah.

Tekanan terhadap dolarĀ juga nampaknya diakibatkanĀ ekspektasi investor bahwa Bank Sentral AS/The Fed mempertahankan suku bunga acuannya sangat tinggi.

Jerome 'Jay' Powell dan sejawat diperkirakan masih menahan suku bunga acuan di kisaran 2,25-2,5% dengan probabilitas mencapai 98,7%, mengutip CME Fedwatch. Tidak berhenti di situ, pelaku pasar juga memperkirakan akan ada lagi komentar bernada dovish yang membuat peluang kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat semakin kecil.

Jika benar The Fed nantinya akan bersikap dovish bahkan hingga membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan, tentu industri perbankan menjadi diuntungkan. Marjin bunga bersih/Net Interest Margin (NIM) mereka bisa dijaga supaya tidak tertekan seperti yang terjadi pada tahun 2018.

Penguatan rupiah juga membuat investor asing masih mencatatkan beli bersih di pasar reguler dengan nilai sebesar Rp 83,01 miliar.

Saham-saham yang paling banyak dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 307,68 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 71,72 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 24,79 miliar), PT Waskita Beton Precast Tbk/WSBP (Rp 17,46 miliar), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk/ACES (Rp 17,12 miliar). (dwa/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular