Investor 'Iba' Melihat Dolar AS, Penguatan Rupiah Menipis

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 March 2019 09:29
Dolar AS Bangkit, Tapi Angin Belum Memihak
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Setelah tertekan sejak awal pekan, dolar AS berhasil bangkit. Pada pukul 09:10 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) menguat 0,07%. 

Mata uang Negeri Paman Sam memang menyimpan potensi technical rebound. Maklum, Dollar Index sudah terkoreksi 0,46% dalam sebulan terakhir. Dolar AS yang sudah murah tentu menggoda investor untuk kembali mengoleksi mata uang ini. 



Namun di luar alasan teknikal tersebut, sebenarnya angin belum berpihak kepada dolar AS. Investor masih cenderung menghindari mata uang ini karena ekspektasi terhadap hasil rapat The Federal Reserves/The Fed yang akan dihelat pada Selasa-Rabu waktu setempat. 

Jerome 'Jay' Powell dan sejawat diperkirakan masih menahan suku bunga acuan di kisaran 2,25-2,5% dengan probabilitas mencapai 98,7%, mengutip CME Fedwatch. Tidak berhenti di situ, pelaku pasar juga memperkirakan akan ada lagi komentar bernada dovish yang membuat peluang kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat semakin kecil. 


Situasi ini tentu tidak menguntungkan bagi dolar AS. Tanpa dukungan kenaikan suku bunga, berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS (utamanya di instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi) akan kurang menarik. 

Oleh karena itu, sejatinya sentimen negatif masih memayungi dolar AS. Hanya saja pelemahan yang sudah cukup dalam membuat investor 'iba' dan kembali membeli dolar AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular