
Notulensi BOJ Tekan Yen, USD-JPY dan GBP-JPY Berpotensi Naik
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 March 2019 09:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis notulensi rapat kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) menunjukkan perbedaan pendapat para anggota dewan dalam menyikapi kondisi ekonomi Jepang saat ini. Dampaknya, kurs yen berbalik tertekan pada Rabu (20/3/19).
Hal yang memberatkan bagi yen dalam rilis notulensi tersebut adalah satu anggota dewan diketahui meminta agar BOJ siap untuk bertindak "cepat, fleksibel, dan berani" termasuk dalam menambah stimulus moneter.
Penambahan stimulus moneter secara sederhana dapat diartikan menambah jumlah uang yang beredar di pasar, sehingga akan menurunkan nilai dari mata uang tersebut.
Dalam kondisi saat ini, pair mata uang USD-JPY dan GBP-JPY bisa dilirik investor.
Analisa Teknikal USDJPY
Dalam jangka pendek atau di sesi Asia, dengan melihat beberapa indikator yen berpeluang kembali melemah (USD-JPY bergerak naik). Pada grafik 30 menit, USD-JPY bergerak di atas MA 8 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator MACD yang berada di area positif juga mendukung kenaikan USD-JPY. Sementara indikator stochastic telah memasuki area jenuh beli, sehingga membuka peluang adanya koreksi terlebih dahulu dan trader dapat menerapkan strategi buy on dips.
Selama tidak menembus support di kisaran 111,45/US$, USD-JPY kemungkian masih akan menguat dan jika mampu menembus resisten di kisaran 111,65/US$, target kenaikan selanjutnya adalah ke area 111,90/US$.
Analisis Teknikal GBPJPY
Pada grafik 30 menit, GBP-JPY berhasil menembus resisten terdekat di kisaran 147,93/GBP dan melihat indikator MA 8, 21, dan 125 yang berada di bawah harga serta MACD yang positif maka peluang kenaikan lebih lanjut masih terbuka. Area 148,38/GBP menjadi target kenaikan selanjutnya.
Di sisi lain, melihat indikator stochastic yang berada di wilayah jenuh beli, membuka peluang koreksi harga kembali ke area 147,93/GBP. Selama area tersebut tidak ditembus, GBP-JPY masih cenderung naik kembali, namun jika ditembus ada peluang GBP-JPY akan turun ke area 147,58/GBP.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Sepekan Naik 1,5%, Dolar AS di Level Tertinggi 7 Bulan vs Yen
Hal yang memberatkan bagi yen dalam rilis notulensi tersebut adalah satu anggota dewan diketahui meminta agar BOJ siap untuk bertindak "cepat, fleksibel, dan berani" termasuk dalam menambah stimulus moneter.
Penambahan stimulus moneter secara sederhana dapat diartikan menambah jumlah uang yang beredar di pasar, sehingga akan menurunkan nilai dari mata uang tersebut.
Analisa Teknikal USDJPY
Dalam jangka pendek atau di sesi Asia, dengan melihat beberapa indikator yen berpeluang kembali melemah (USD-JPY bergerak naik). Pada grafik 30 menit, USD-JPY bergerak di atas MA 8 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator MACD yang berada di area positif juga mendukung kenaikan USD-JPY. Sementara indikator stochastic telah memasuki area jenuh beli, sehingga membuka peluang adanya koreksi terlebih dahulu dan trader dapat menerapkan strategi buy on dips.
Selama tidak menembus support di kisaran 111,45/US$, USD-JPY kemungkian masih akan menguat dan jika mampu menembus resisten di kisaran 111,65/US$, target kenaikan selanjutnya adalah ke area 111,90/US$.
![]() |
Analisis Teknikal GBPJPY
Pada grafik 30 menit, GBP-JPY berhasil menembus resisten terdekat di kisaran 147,93/GBP dan melihat indikator MA 8, 21, dan 125 yang berada di bawah harga serta MACD yang positif maka peluang kenaikan lebih lanjut masih terbuka. Area 148,38/GBP menjadi target kenaikan selanjutnya.
Di sisi lain, melihat indikator stochastic yang berada di wilayah jenuh beli, membuka peluang koreksi harga kembali ke area 147,93/GBP. Selama area tersebut tidak ditembus, GBP-JPY masih cenderung naik kembali, namun jika ditembus ada peluang GBP-JPY akan turun ke area 147,58/GBP.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Sepekan Naik 1,5%, Dolar AS di Level Tertinggi 7 Bulan vs Yen
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular