Harga Stagnan, Asing Ramai Lepas Saham ROTI Rp 113 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
19 March 2019 13:15
Saham perusahaan roti Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) ramai-ramai dilepas investor asing (net foreign sell).
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan roti Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) ramai-ramai dilepas investor asing (net foreign sell) pada perdagangan sesi I, Selasa (19/3/2019).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham ROTI dilepas paling banyak yakni Rp 112,94 miliar dengan nilai transaksi Rp 112,96 miliar, volume perdagangan 107,58 juta. Dalam sepekan terakhir, asing melepas saham ROTI sebanyak Rp 124 miliar di semua pasar.

Kenaikan kinerja sepanjang tahun lalu tak membuat sahamnya bergerak lincah sejauh ini. 
Saham ROTI dalam sebulan terakhir ini stagnan, dalam sepekan juga minus 2,04%, dan secara year to date juga stagnan di level Rp 1.200/saham.


Tahun lalu, perseroan 
mencatatkan kinerja positif. Laba bersih naik 18,29% menjadi Rp 172,69 miliar, dari tahun 2017 sebesar Rp 145,98 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, kenaikan laba bersih seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga meningkat. Pendapatan emiten dengan brand Sari Roti ini mencapai Rp 2,77 triliun, naik 11,06% dari tahun 2017 sebesar Rp 2,49 triliun.

Menariknya, dari total penjualan tersebut, segmen penjualan roti tawar naik 11% menjadi Rp 2,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Penjualan roti tawar dominan dari total penjualan ROTI tahun lalu.

Data per Desember 2018 mencatat saham terbesar ROTI dipegang oleh PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) 25,77%.

Perusahaan ini adalah induk dari beberapa merek seperti Indomaret, Sari Roti, dan restoran waralaba KFC yang dikelola anak usahanya yakni PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Sisa saham ROTI dimiliki oleh Bonlight Investment Ltd 20,79, Demeter Indo Investment Pte Ltd 18,05%, 25,60% sisanya dimiliki investor publik.

Simak ulasan tekanan di bisnis ritel, ramai-ramai tutup gerai.
[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps) Next Article Moncer! ROTI Bukukan Kenaikan Laba 105%, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular