Hari Ini Obligasi Rupiah Diperkirakan Bergerak Terbatas

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
19 March 2019 09:19
Pada sesi perdagangan hari Selasa (19/3/2019), pasar obligasi rupiah pemerintah diperkirakan bergerak dalam rentang yang terbatas.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada sesi perdagangan hari Selasa (19/3/2019), pasar obligasi rupiah pemerintah diperkirakan bergerak dalam rentang yang terbatas. Hal yang sama juga dikemukakan oleh BNI Sekuritas dalam penelitian-nya yang dirilis pagi hari ini.

Sentimen global, utamanya dari Amerika Serikat (AS) masih cukup kuat membangun optimisme investor di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Bank Sentral AS, The Fed dijadwalkan untuk menggelar pertemuan bulanan pada Selasa-Rabu (19-20/3/2019) waktu setempat. Sebagian besar pelaku pasar masih meyakini bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Sebuah survei yang dilakukan oleh CME, memperkirakan kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunganya pada level yang sekarang (tidak naik) mencapai 98,7%.

Namun, yang paling ditunggu-tunggu oleh investor adalah proyeksi ekonomi yang akan dikemukakan oleh The Fed usai rapat tersebut. Apabila nada-nada dovish kian pekat terdengar, maka dolar akan kekurangan energi untuk menguat.

Akibatnya, aliran modal masih akan terus bertebaran ke luar dari kandangnya. Beterbangan ke negara-negara berkembang yang lebih menarik.

Namun demikian, mengingat selama 4 hari berturut-turut pada pekan lalu obligasi rupiah terus menguat, maka kemungkinan hari ini pergerakannya akan terbatas.

Selain itu, hari ini pemerintah akan kembali melakukan lelang Sukuk, dengan target indikatif sebesar Rp 8 triliun.

Enam seri Sukuk yang akan dilelang diantaranya SPNS06092019, PBS014, PBS019, PBS021, PBS022 and PBS015.

BNI Sekuritas memperkirakan permintaan investor akan tetap kuat pada lelang hari ini, karena yield yang lebih menarik di pasar domestik juga di berbagai seri yang akan ditawarkan oleh pemerintah.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Pasar Obligasi Greget, Lelang Sukuk Negara Penuhi Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular