Tahun Politik, Leasing Bank Mandiri Targetkan Kredit Rp 8,1 T

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
18 March 2019 16:11
Target Mandiri Utama Finance naik 9,45% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,4 triliun.
Foto: Mandiri utama finance
Jakarta, CNBC Indonesia - Mandiri Utama Finance (MUF) berencana menyalurkan pembiayaan kendaraan sebesar Rp8,1 triliun tahun ini.  Target tersebut naik tipis sebesar 9,45% dari penyaluran pembiayaan MUF tahun 2018 sebesar Rp7,4 triliun.

Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance Stanley Atmadja mengakui target tersebut tidak jauh beda dengan realisasi tahun lalu. Pasalnya, tahun ini perusahaan akan memperkuat organisasi lebih dulu. Terlebih adanya pemilihan presiden yang akan mempengaruhi selera pasar. 


"Kita tidak mau terlalu muluk-muluk. Cabang kita juga sedang siapkan untuk intensifikasi jadi produktivitas kita naikkan, untuk training. Tidak tambah cabang tapi kita tambah produktivitas. Saat ini kita punya 111 cabang," kata Stanley usai acara Peluncuran Program Mandiri Kredit Motor, Jakarta, Senin (18/3/2019). 

Dari total kucuran pembiayaan Rp7,4 triliun tahun 2018, sebesar 47% diantaranya merupakan pembiayaan mobil baru, 22% mobil bekas, 20% motor baru dan 10% motor bekas. Di tahun lalu, Stanley mengatakan ingin komposisi antara pembiayaan motor dan mobil 50:50. 

Hingga Februari, MUF sudah mengucurkan pembiayaan sebesar Rp1 triliun. Diprediksi kuartal pertama ini MUF akan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun - Rp1,8 triliun. Diharapkan penyaluran kredit akan kencang setelah Pilpres. Momentum lebaran perusahaan mampu mencetak pertumbuhan month-to-month sebesar 15%-20%. 

"Saat Lebaran biasanya ada peningkatan di mobil dan motor. Banyak orang yang pulang kampung ingin pakai kendaraan," ujarnya. 

Stanley menjabarkan memang ada perlambatan pertumbuhan pada dua bulan pertama tahun ini. Ia mengakui ada penurunan di bulan Januari, namun ini disebabkan adanya penurunan separuh produksi salah satu brand kendaraan sehingga tidak bisa melakukan supply. 

"Kemudian di bulan ini buat Februari sudah balik normal. Perlambatannya mungkin ada terasa sedikit lah karena tadi nunggu pemilu," katanya. 

Pendanaan MUF sejak berdirinya di 2016 masih mengandalkan pinjaman bank. Tahun ini MUF memiliki kebutuhan dana sebesar Rp4 triliun-Rp5 triliun. Kebutuhan dana itu mashi akan dipenuhi melalui pinjaman bank. Baru di tahun 2020 atau 2021 MUF akan menerbitkan obligasi.

Asal tahu saja, MUF merupakan anak usaha Bank Mandiri di bidang multifinance dengan pembiayaan mulai dari mobil baru & bekas, motor baru & bekas, serta pembiayaan multiguna. Saat ini 51% sahamnya dipegang oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Tunas Ridean Tbk (TURI) sebesar 37% dan PT Asco Investindo sebesar 12%.



(roy/roy) Next Article Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp 858 M, Bunganya 8,6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular