
Mau Cuan Pekan Depan? Cermati 3 Hal Ini
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 March 2019 21:38

Pada Kamis (21/3/2019) dini hari waktu Indonesia, The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan mengumumkan tingkat suku bunga acuannya yang terbaru. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 15 Maret 2019, terdapat peluang sebesar 98,7% bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di rentang 2,25%-2,5%.
Selain mengumumkan tingkat suku bunga acuannya yang terbaru, The Fed juga akan merilis dot plot versi terbaru. Sebagai catatan, dot plot merupakan sebuah survei dari para anggota FOMC (Federal Open Market Committee) selaku pengambil keputusan terkait proyeksi mereka atas tingkat suku bunga acuan pada akhir tahun.
Mediandari dot plot terakhir yang dirilis The Fed menunjukkan bahwa akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada tahun ini. Jika median dari dot plot versi terbaru nantinya menunjukkan kenaikan suku bunga acuan yang lebih lambat atau bahkan tak ada kenaikan sama sekali, Bank Indonesia (BI) akan menjadi memiliki ruang untuk kembali menahan tingkat suku bunga acuannya, yang kemungkinan besar akan direspons positif oleh pasar saham.
Pada Kamis siang atau sore, BI dijadwalkan mengumumkan tingkat suku bunga acuannya yang terbaru.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Selain mengumumkan tingkat suku bunga acuannya yang terbaru, The Fed juga akan merilis dot plot versi terbaru. Sebagai catatan, dot plot merupakan sebuah survei dari para anggota FOMC (Federal Open Market Committee) selaku pengambil keputusan terkait proyeksi mereka atas tingkat suku bunga acuan pada akhir tahun.
Mediandari dot plot terakhir yang dirilis The Fed menunjukkan bahwa akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada tahun ini. Jika median dari dot plot versi terbaru nantinya menunjukkan kenaikan suku bunga acuan yang lebih lambat atau bahkan tak ada kenaikan sama sekali, Bank Indonesia (BI) akan menjadi memiliki ruang untuk kembali menahan tingkat suku bunga acuannya, yang kemungkinan besar akan direspons positif oleh pasar saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular