
Mau Cuan Pekan Depan? Cermati 3 Hal Ini
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 March 2019 21:38

Pada hari Selasa pekan ini (12/3/2019), revisi proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May kembali ditolak oleh parlemen. Seperti dilansir CNBC International, hanya terdapat 242 anggota parlemen yang mendukung proposal dari May, sedangkan mayoritas atau 391 anggota parlemen menolak.
Ini jelas merupakan pukulan telak bagi May karena pada pemungutan suara pertama yang digelar bulan Januari, May juga kalah dengan skor 432 melawan 202.
Peluang baru bagi May akan datang pekan depan. Pejabat pemerintahan Inggris mengatakan bahwa pemungutan suara atas proposal Brexit kemungkinan besar kembali digelar pada hari Selasa (19/3/2019).
Democratic Unionist Party (DUP) yang sebelumnya menolak proposal Brexit mengatakan bahwa ada perbincangan yang konstruktif dengan pemerintah.
“Kami melakukan perbincangan yang baik hari ini, perbincangan tersebut akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Kami ingin menyetujui sebuah kesepkatan,” papar anggota DUP Nigel Dodds pada hari Jumat (15/3/2019), dikutip dari Bloomberg.
Jika proposal Brexit akhirnya berhasil bisa digolkan, maka May hanya akan meminta Uni Eropa untuk memundurkan tanggal resmi Brexit menjadi 30 Juni dan bukan perpanjangan waktu yang lebih lama yang akan terjadi jika proposal Brexit tak bisa digolkan hingga 20 Maret.
Ketidakpastian terkait Brexit pun tidak akan berlarut-larut sehingga menjadi sentimen positif bagi pasar saham. (ank/hps)
Ini jelas merupakan pukulan telak bagi May karena pada pemungutan suara pertama yang digelar bulan Januari, May juga kalah dengan skor 432 melawan 202.
Peluang baru bagi May akan datang pekan depan. Pejabat pemerintahan Inggris mengatakan bahwa pemungutan suara atas proposal Brexit kemungkinan besar kembali digelar pada hari Selasa (19/3/2019).
“Kami melakukan perbincangan yang baik hari ini, perbincangan tersebut akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Kami ingin menyetujui sebuah kesepkatan,” papar anggota DUP Nigel Dodds pada hari Jumat (15/3/2019), dikutip dari Bloomberg.
Jika proposal Brexit akhirnya berhasil bisa digolkan, maka May hanya akan meminta Uni Eropa untuk memundurkan tanggal resmi Brexit menjadi 30 Juni dan bukan perpanjangan waktu yang lebih lama yang akan terjadi jika proposal Brexit tak bisa digolkan hingga 20 Maret.
Ketidakpastian terkait Brexit pun tidak akan berlarut-larut sehingga menjadi sentimen positif bagi pasar saham. (ank/hps)
Next Page
Keputusan The Fed
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular