Analisis Teknikal

Rumah di AS Tak Laku, Dolar AS Keok Lawan Pound & Euro

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 March 2019 15:05
Rumah di AS Tak Laku, Dolar AS Keok Lawan Pound & Euro
Foto: Ilustrasi Pound Sterling (REUTERS/Leonhard Foeger/)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua mata uang kuat dunia, euro Eropa dan poundsterling Inggris, masih di atas angin dari lawannya yakni dolar Amerika Serikat (AS). Penurunan penjualan rumah baru bulan Januari di AS menjadi salah satu pemicu koreksi mata uang paman sam tersebut.

Penjualan rumah baru Januari tercatat 607.000 unit atau turun 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jauh lebih rendah ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan penurunan hanya 0,6%.

Selain itu, angin segar masih dirasakan bagi mata uang selain dolar AS. Parlemen Inggris dalam voting beberapa hari lalu menolak No Deal Brexit, dengan hasil 321 berbanding 278 untuk kemenangan menolak No Deal Brexit dalam kondisi apapun.

Sejauh mana situasi tersebut berpengaruh terhadap mata uang Uni Eropa dan Inggris tersebut? Berikut ulasan teknikalnya lebih lanjut:
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat GBP diperdagangkan di level 1.3072/dolar AS, melemah 0,2% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.
Pound & Euro Teruskan Penguatan Karena Penjualan Rumah ASSumber: GBP USD M30 (MetaTrader 4)
Secara teknikal, poundsterling Inggris (GBP) bergerak cenderung menguat. GBP bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari berturut-turut (moving average/MA5). Ruang penguatannya masih terbuka meski sudah sedikit terbatas, dikarenakan GBP hampir memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan yakni stochastic slow.

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi golden cross, atau memiliki kecenderungan naik. Mata uang euro kini diperdagangkan di level 1.1322/dolar AS menggunakan platform aplikasi yang sama. Euro menguat 0,17% jika dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya di pasar spot.
Pound & Euro Teruskan Penguatan Karena Penjualan Rumah ASSumber: EUR USD M30 (MetaTrader 4)
Secara teknikal, euro juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Posisi euro masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari berturut-turut (moving average/MA5).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi golden cross, atau memiliki kecenderungan naik.

Ruang penguatannya lebih terbuka dibandingkan GBP dikarenakan EUR memiliki jarak yang lebih jauh dari wilayah jenuh belinya (oversold), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow.

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular