Kembali Jadi Top Gainers, Mari Menelusuri Cuan Saham JPFA

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
13 March 2019 20:06
Kembali Jadi Top Gainers, Mari Menelusuri Cuan Saham JPFA
Foto: Japfa (Japfacomfeed.co.id)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen pakan ternak dan ayam kenamaan tanah air, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) masih masuk dalam daftar top gainers hari ini, bahkan berada di posisi ke-4. Sudah sepekan JPFA masuk deretan saham yang kenaikannya cukup mantap.

Hari ini, harga saham JPFA ditutup naik 9.09% menjadi Rp 2.400/unit saham. Emiten juga mencatatkan total transaksi yang mencengangkan, meroket hingga 123 juta unit transaksi. Padahal rata-rata transaksi harian JPFA hanya 21 juta unit transaksi. Alhasil volume transaksi JPFA melonjak hingga Rp 287,03 miliar.

Khasiat, JPFA nampaknya belum pudar. Kinerja perusahaan yang mengagumkan membuat pelaku pasar terus menggelontorkan dana mereka ke emiten tersebut.

Pada tahun 2018, Japfa berhasil mencatatkan pertumbuhan laba spektakuler hingga 133,32% year on year (YoY) menjadi Rp 2,17 triliun dari Rp 933,17 miliar. Berita tersebut tentunya sangat menggembirakan bagi investor. Pasalnya, tahun 2017 perusahaan membukukan pertumbuhan negatif 54,80% YoY.

Lonjakan laba Japfa disokong oleh peningkatan pendapatan dan produktifitas perusahaan. Menilik laporan tahunan Japfa yang baru dirilis 11 Maret 2019, pendapatan emiten meningkat 14,9% YoY menjadi Rp 34,01 triliun dari Rp 29,6 triliun. Kenaikan volume penjualan ayam umur sehari (DOC) memberikan kontribusi terbesar.

Tahun 2018, penjualan DOC meningkat 37,9% YoY menjadi Rp 3,24 triliun dari Rp 2,35 triliun. Selain itu, usaha peternakan dan produk konsumen yang merupakan penyumbang terbesar pendapatan perusahaan juga meningkat 11,86% menjadi Rp 13,39 triliun. Usaha pakan ternak Japfa juga naik 13,1% menjadi Rp 12,53 triliun.

Penjualan ayam perusahaan yang tinggi didukung oleh kenaikan permintaan ayam tahun 2018. Pasalnya sepanjang tahun 2018, Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia (IKK) meningkat. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 66,4 triliun. Peningkatan daya beli masyarakat inilah yang mendorong konsumsi daging ayam tumbuh di tahun 2018.

Namun, tidak bisa dipungkiri kualitas DOC Japfa juga berkontribusi. Perusahaan berhasil mengembangkan bibit ayam dengan tingkat hidup dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. 


NEXT >>>


Peningkatan pendapatan yang hanya 14,9% YoY, tentu bukan faktor utama lonjakan laba bersih perusahaan yang mencapai 133,32% YoY. Tahun 2018, Japfa membuktikan mereka mampu meningkatkan efisiensi biaya perusahaan.

Walaupun perusahaan mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan (COGS) hingga 9,03% YoY menjadi Rp 26,80 triliun dari Rp 24,59 triliun, rasionya terhadap pendapatan berkurang. Rasio COGS terhadap pendapatan di tahun 2018 hanya 79%, sedangkan tahun 2017 mencapai 83%.

Lebih lanjut, penurunan rasio ini dapat dicapai Japfa karena di tahun 2018 kapasitas produksi rumah potong ayam mencapai 9,5 juta ekor ayam/bukan dari yang sebelumnya hanya 8,8 juta ekor ayam/bulan. Pabrik produksi olahan daging ayam juga meningkat menjadi 1.560 ton/bulan dari 1.200 ton/bulan.

Penurunan harga jagung yang menjadi bahan baku pakan ternak perusahaan juga punya andil besar. Harga eceran jagung Indonesia pada tahun 2018 lebih rendah jika dibandingkan tahun 2017.

Bahan baku jagung perusahaan juga ada yang impor, akan tetapi Japfa membukukan keuntungan selisih kurs mencapai Rp 7,96 miliar, padahal di 2017 perusahaan rugi kurs sebesar Rp 6,98 miliar. Uniknya, prestasi ini diperoleh saat harga jagung dunia tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun 2018.

Berikut adalah harga eceran jagung di Indonesia dan dunia periode 2017-2018


Jika Japfa dapat terus menjaga kinerja perusahaan seperti tahun 2018, tentu saja investor yakin akan pertumbahan positif emiten tersebut. Belum lagi, tahun 2019 daya beli masyarakat Indonesia diramalkan tetap akan tinggi, karena IKK Februari 2019 masih berada di level 125.1.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular