Tunjuk Goldman & JPMorgan, Jeans Levi's Bakal IPO Rp 8,2 T

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 March 2019 12:55
Merek jeans ikonik Levi Strauss berencana mengumpulkan dana sebanyak US$ 587 juta lewat IPO.
Foto: Levi/CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Merek jeans ikonik Levi Strauss berencana mengumpulkan dana sebanyak US$ 587 juta atau setara dengan Rp 8,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dengan menjual 36,7 juta saham lewat mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Harga per saham yang ditawarkan dalam IPO kali ini yakni berkisar antara US$ 14-16 per saham. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan perusahaan untuk membiayai akuisisi di masa yang akan datang, kendati manajemen Levi menegaskan belum akan melakukan ekspansi anorganik (akuisisi).

Reuters mencatat, dengan penggalangan dana lewat IPO ini, pabrikan jins ini akan meningkatkan jumlah kapitalisasi pasarnya menjadi US$ 6,17 miliar atau sekitar Rp 86,38 triliun.

Levi Strauss akan tercatat di bursa Wall Street, yakni New York Stock Exchange dengan kode saham "LEVI."

Perusahaan sudah menunjuk manajer pengelola buku atau lead book-running untuk IPO ini di antaranya Goldman Sachs dan JPMorgan. Bank of America Merrill Lynch, Morgan Stanley, dan Evercore Group juga ikut terlibat dalam proses IPO ini. 

Manajemen perusahaan menyatakan total 36,7 juta saham itu terdiri dari 9,5 juta saham penawaran umum, sisanya 27,2 juta saham ditawarkan kepada para stockholders atau individu dan kelompok yang terlebih dahulu memegang saham perusahaan sebelum tercatat di bursa.

Selain untuk akuisisi, dalam informasi yang dikutip Business Insider dan Reuters, dana IPO juga akan digunakan 
untuk keperluan operasional umum perusahaan termasuk modal kerja, biaya operasi, dan pengeluaran modal.

Levi Strauss didirikan pada 1853 di San Francisco, California, sebagai perusahaan grosir barang dan pada akhirnya menciptakan blue jeans tahun 1873. Brand yang terkenal adalah Levi's.

Levi sempat menjadi perusahaan publik (go public) sebelumnya pada tahun 1971, tapi kembali menjadi perusahaan private (tertutup) usai terjadi transaksi berkaitan dengan leverage atau pinjaman, tahun 1985.

Dalam pernyataannya, Levi mengumumkan pendapatan US$ 5,6 miliar pada 2018, naik 14% dibandingkan periode 2017. Laba bersih mencapai US$ 285 juta (Rp 4 triliun) atau stagnan dari dari laba bersih tahun sebelumnya.

"Misi kami adalah menjadi perusahaan pakaian terbaik di dunia dan salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di industri apa pun. Bisnis kami dioperasikan melalui tiga wilayah geografis yang terdiri dari tiga segmen wilayah, Amerika, Eropa dan Asia, yang mencakup Timur Tengah dan Afrika," kata manajemen Levi dikutip Business Insider.


Perusahaan, katanya, juga sudah melayani konsumen, mengembangkan, mencari dan memasarkan produk di seluruh dunia. Segmen Amerika, Eropa, dan Asia masing-masing menyumbang 55%, 29%, dan 16% dari pendapatan bersih pada tahun fiskal 2018.


(tas) Next Article IPO, Merek Celana Jeans Levi's Targetkan Raup Rp 11,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular