
'Kredibilitas Bank Sentral Tinggi, Kebijakan Bakal Optimal'
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
08 March 2019 16:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya kredibilitas bank sentral untuk memberi keyakinan pada publik. Ketika menerapkan suatu kebijakan, diharapkan bisa cepat diterima dan lebih efektif.
Hal ini disampaikan Perry dalam Leadership Economic Forum yang mengangkat tema; "Consistent Economic Policy and Economic Development", pada Jumat (08/3/2019).
"Kredibilitas bank sentral yang baik dapat mempengaruhi rasionalitas publik, sehingga langkah kebijakan bank sentral khususnya dalam mengendalikan inflasi akan direspon secara positif oleh publik," demikian paparan Perry yang tertuang dalam rilis dari website resmi Bank Indonesia.
Dia melanjutkan; "Hal ini akan berdampak baik pada terjaganya stabilitas harga tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi."
Dalam forum tersebut, Perry juga menyampaikan poin penting yang ia peroleh dari Prof. Finn E. Kydland dan Edward Prescott untuk meningkatkan kredibilitas bank sentral.
Pertama, terkait pilihan antara mengikuti aturan (rule of policy making) atau diskresi (discretion), khususnya dalam hal respon kebijakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketika menghadapi pelaku ekonomi.
"Apabila lembaga memilih diskresi dalam kebijakannya, maka akan muncul adanya inkonsistensi waktu kebijakan. Namun, jika mengikuti aturan kebijakan, maka konsistensi kebijakan yang ditempuh akan memperoleh respon kebijakan yang optimal. Pemikiran ini telah merubah pandangan mengenai independensi, akuntabilitas, transparansi, dan komunikasi."
Inilah mengapa, dalam berbagai kesempatan Perry selalu menekankan pentingnya mengkomunikasikan kebijakan selain menjalankan kebijakan itu sendiri. Komunikasi menjadi kunci agar kebijakan tersebut dapat diterima dengan baik oleh pemangku kepentingan.
Kedua, yang juga perlu ditekankan menurut Perry, ialah pentingnya sinergi antar sektor, terutama dalam mendukung reformasi struktural ekonomi Indonesia. Serta, perlu menyeimbangkan sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply).
"Apabila hal ini terwujud, maka kredibilitas bank sentral akan dapat dicapai," tandasnya.
(dru) Next Article BI Pertahankan Bunga Acuan 5%, Kebijakan Moneter: Akomodatif!
Hal ini disampaikan Perry dalam Leadership Economic Forum yang mengangkat tema; "Consistent Economic Policy and Economic Development", pada Jumat (08/3/2019).
"Kredibilitas bank sentral yang baik dapat mempengaruhi rasionalitas publik, sehingga langkah kebijakan bank sentral khususnya dalam mengendalikan inflasi akan direspon secara positif oleh publik," demikian paparan Perry yang tertuang dalam rilis dari website resmi Bank Indonesia.
![]() |
Dalam forum tersebut, Perry juga menyampaikan poin penting yang ia peroleh dari Prof. Finn E. Kydland dan Edward Prescott untuk meningkatkan kredibilitas bank sentral.
Pertama, terkait pilihan antara mengikuti aturan (rule of policy making) atau diskresi (discretion), khususnya dalam hal respon kebijakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketika menghadapi pelaku ekonomi.
"Apabila lembaga memilih diskresi dalam kebijakannya, maka akan muncul adanya inkonsistensi waktu kebijakan. Namun, jika mengikuti aturan kebijakan, maka konsistensi kebijakan yang ditempuh akan memperoleh respon kebijakan yang optimal. Pemikiran ini telah merubah pandangan mengenai independensi, akuntabilitas, transparansi, dan komunikasi."
Inilah mengapa, dalam berbagai kesempatan Perry selalu menekankan pentingnya mengkomunikasikan kebijakan selain menjalankan kebijakan itu sendiri. Komunikasi menjadi kunci agar kebijakan tersebut dapat diterima dengan baik oleh pemangku kepentingan.
Kedua, yang juga perlu ditekankan menurut Perry, ialah pentingnya sinergi antar sektor, terutama dalam mendukung reformasi struktural ekonomi Indonesia. Serta, perlu menyeimbangkan sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply).
"Apabila hal ini terwujud, maka kredibilitas bank sentral akan dapat dicapai," tandasnya.
(dru) Next Article BI Pertahankan Bunga Acuan 5%, Kebijakan Moneter: Akomodatif!
Most Popular