
Selepas Libur Nyepi, IHSG Langsung Cicipi Pahitnya Zona Merah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 March 2019 10:07

Lantas, revisi ke bawah atas pertumbuhan ekonomi Zona Euro tersebut melengkapi hal serupa yang sudah terjadi di China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Pada Selasa (5/3/2019), Perdana Menteri Li Keqiang dalam pertemuan tahunan parlemen China mengumumkan bahwa target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 dipangkas menjadi ke kisaran 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%.
Jika yang terealisasi nantinya adalah target pertumbuhan ekonomi di batas bawah (6%), maka itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi terlemah dalam nyaris 3 dekade. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi China tercatat sebesar 6,6%.
Sementara di AS yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia, pada Rabu (6/3/2019), angka penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode Februari 2019 versi ADP diumumkan sebanyak 183.000, lebih sedikit dari konsensus yang sebanyak 190.000, seperti dilansir dari Forex Factory.
Kini, perhatian pelaku pasar tertuju kepada rilis data perdagangan internasional China periode Februari 2019 yang akan diumumkan pada pukul 10:00 WIB. Rilis data ini bisa memberikan gambaran terkait dampak perang dagang yang sedang dialami China dengan AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
Pada Selasa (5/3/2019), Perdana Menteri Li Keqiang dalam pertemuan tahunan parlemen China mengumumkan bahwa target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 dipangkas menjadi ke kisaran 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%.
Jika yang terealisasi nantinya adalah target pertumbuhan ekonomi di batas bawah (6%), maka itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi terlemah dalam nyaris 3 dekade. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi China tercatat sebesar 6,6%.
Kini, perhatian pelaku pasar tertuju kepada rilis data perdagangan internasional China periode Februari 2019 yang akan diumumkan pada pukul 10:00 WIB. Rilis data ini bisa memberikan gambaran terkait dampak perang dagang yang sedang dialami China dengan AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
Pages
Most Popular