Laba Anjlok 42%, Saham Peritel Lippo Terjun Bebas

tahir saleh, CNBC Indonesia
05 March 2019 11:40
Saham perusahaan Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akhirnya terjun bebas.
Foto: Detik Foto/ Agung Pambudhy
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akhirnya terjun bebas hingga -22,18% pada perdagangan sesi I, Selasa (5/3/2019).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11.30 WIB, saham LPPF minus 22,18 di level Rp 1.220/saham dengan nilai transaksi Rp 343 miliar dan volume perdagangan 77,99 juta. Secara year to date saham LPPF minus 24% dan sepekan terakhir amblas 25%.

Bahkan dalam setahun terakhir saham Matahari koreksi hingga 61% dengan catatan net sell asing atau asing jual bersih mencapai Rp 2017 miliar sejak awal 2019.


Salah satu sentimen yang amat menekan saham LPPF ialah rilis data laporan keuangan pada 2018. Ketatnya kompetisi dengan e-commerce membuat laba bersih LPPF anjlok 42% tahun lalu menjadi Rp 1,10 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1,91 triliun.

Pendapatan bersih anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) ini sebetulnya naik menjadi Rp 10,25 triliun dari periode tahun sebelumnya Rp 10,02 triliun. Penjualan itu ditopang pendapatan eceran naik menjadi Rp 6,66 triliun dari sebelumnya Rp 6,53 triliun, dan pendapatan konsinyasi Rp 3,49 triliun, naik dari sebelumnya Rp 3,43 triliun, sisanya pendapatan jasa.


Hanya saja, menurut Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF, tantangan kompetisi tahun lalu meningkat dari peritel lain, baik offline maupun online.


"Strategi inti kami adalah untuk tetap menyediakan fashion berkualitas dengan harga terjangkau untuk target kami pada segmen menengah. Kami melihat pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online kami di Matahari.com," kata Richard dalam siaran pers yang disampaikan di BEI,  Senin (4/3/2019).


Saat ini Matahari mengoperasikan 159 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 4 gerai large format stores baru pada 2018 di Mamuju (Sulawesi), Cilegon (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Prabumulih (Sumatera Selatan), ditambah dengan 3 specialty stores di Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur).
 


(tas/hps) Next Article Online Shop Bikin Laba Matahari Anjlok 42% Jadi Rp 1,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular