
Online Shop Bikin Laba Matahari Anjlok 42% Jadi Rp 1,1 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 March 2019 19:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan penurunan laba bersih sepanjang tahun lalu di tengah ketatnya kompetisi dengan e-commerce. Laba bersih LPPF anjlok 42% tahun lalu menjadi Rp 1,10 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1,91 triliun.
Mengacu data laporan keuangan, pendapatan bersih anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) ini naik menjadi Rp 10,25 triliun dari periode tahun sebelumnya Rp 10,02 triliun.
Penjualan itu ditopang pendapatan eceran naik menjadi Rp 6,66 trilium dari sebelumnya Rp 6,53 triliun, dan pendapatan konsinyasi Rp 3,49 triliun, naik dari sebelumnya Rp 3,43 triliun, sisanya pendapatan jasa. Di sisi lain, penjualan kotor LPPF mencapai Rp 17,9 triliun, meningkat 2,1% dari Rp 17,5 triliun pada 2017.
Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF mengatakan pada tahun 2018 bisnis perseroan dapat tumbuh secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari peritel lain, baik offline maupun online.
"Strategi inti kami adalah untuk tetap menyediakan fashion berkualitas dengan harga terjangkau untuk target kami pada segmen menengah. Kami melihat pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online kami di Matahari.com," kata Richard dalam siaran pers yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia, Senin (4/3/2019).
Perseroan, katanya, akan terus memperkuat solusi Omni-channel dan tambahan merek eksklusif baru untuk melayani pelanggan perusahaan.
"Lingkungan ritel secara keseluruhan terus berkembang dengan cepat dan kami akan beradaptasi dengan tren ini tidak hanya dengan penawaran produk baru, tetapi juga dengan memperbaiki tata letak dan format gerai."
Matahari saat ini mengoperasikan 159 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 4 gerai large format stores baru pada 2018 di Mamuju (Sulawesi), Cilegon (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Prabumulih (Sumatera Selatan), ditambah dengan 3 specialty stores di Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur).
"Kami mengantisipasi pembukaan 4-6 gerai di 2019," kata Richard.
(tas/tas) Next Article Kinerja Kurang Memuaskan, Saham Matahari Melonjak Hampir 10%
Mengacu data laporan keuangan, pendapatan bersih anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) ini naik menjadi Rp 10,25 triliun dari periode tahun sebelumnya Rp 10,02 triliun.
Penjualan itu ditopang pendapatan eceran naik menjadi Rp 6,66 trilium dari sebelumnya Rp 6,53 triliun, dan pendapatan konsinyasi Rp 3,49 triliun, naik dari sebelumnya Rp 3,43 triliun, sisanya pendapatan jasa. Di sisi lain, penjualan kotor LPPF mencapai Rp 17,9 triliun, meningkat 2,1% dari Rp 17,5 triliun pada 2017.
Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF mengatakan pada tahun 2018 bisnis perseroan dapat tumbuh secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari peritel lain, baik offline maupun online.
Perseroan, katanya, akan terus memperkuat solusi Omni-channel dan tambahan merek eksklusif baru untuk melayani pelanggan perusahaan.
"Lingkungan ritel secara keseluruhan terus berkembang dengan cepat dan kami akan beradaptasi dengan tren ini tidak hanya dengan penawaran produk baru, tetapi juga dengan memperbaiki tata letak dan format gerai."
Matahari saat ini mengoperasikan 159 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 4 gerai large format stores baru pada 2018 di Mamuju (Sulawesi), Cilegon (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Prabumulih (Sumatera Selatan), ditambah dengan 3 specialty stores di Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur).
"Kami mengantisipasi pembukaan 4-6 gerai di 2019," kata Richard.
(tas/tas) Next Article Kinerja Kurang Memuaskan, Saham Matahari Melonjak Hampir 10%
Most Popular