Analisis Teknikal

Geopolitik Tak Menentu, Dolar AS Libas Euro & Pound

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 March 2019 16:29
Geopolitik Tak Menentu, Dolar AS Libas Euro & Pound
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor global mulai kembali masuk ke aset safe haven yakni dolar Amerika Serikat (AS). Dominasi sentimen negatif dari situasi geopolitik dan ekonomi global membuat investor global melirik dolar AS dan membuat mata uang greenback itu menguat pada Jumat ini, (1/3/2019).

Hubungan AS-China kembali menegang dan hingga kini belum ada titik temu kesepakatan. Presiden AS Donald Trump menegaskan dia siap membatalkan perundingan dagang dengan China jika hasilnya tidak memuaskan.

"Saya selalu siap untuk keluar. Saya tidak pernah takut untuk keluar dari kesepakatan, termasuk dengan China," tegasnya, dikutip dari Reuters.

Selain itu, investor juga mengkhawatirkan perkembangan hubungan AS-Korea Utara. Pembicaraan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pun berakhir 'kentang' alias kena tanggung karena tidak ada kesepakatan


Trump menilai Korea Utara hanya berkomitmen melakukan denuklirisasi sebagian. Namun Pyongyang berkeras bahwa dalam situasi saat ini, tawaran yang mereka berikan sudah maksimal.

"Berdasarkan tingkat kepercayaan yang kini hadir di antara kedua negara, ini adalah upaya denuklirisasi maksimal yang bisa kami berikan. Sulit untuk berpikir ada yang lebih baik dari tawaran kami," tegas Ri Yong Ho, Menteri Luar Negeri Korea Utara, mengutip Reuters.

Untuk mengetahui ke mana mata uang euro dan poundsterling akan bergerak, berikut ulasan kedua mata uang tersebut secara teknikal.
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuatEUR diperdagangkan di level 1.3618/dolar AS, melemah 0,07% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
Sumber: Eur (Refinitiv)

Secara teknikal, mata uang euro zone (EUR) mulai mengalami kecenderungan melemah dari dolar AS. Hal ini terlihat dari pergerakan euro saat ini bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Ruang pelemahan terbuka cukup lebar, mengingat level jenuh jualnya (oversold) masih cukup jauh, menurut indikator teknikal bersifat momentum, stochastic slow. Pelemahan euro berpotensi tertahan (support) pada level 1.1324.

Mata uang pound kini diperdagangkan di level 1.3252/dolar AS, melemah 0,07% jika dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di pasar spot.

Sumber: GBP (Refinitiv)

Secara teknikal, pound cenderung melemah terhadap dolar AS. Pound hampir bergerak di bawah nilai rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).

Ruang pelemahan GBP cukup terbuka karena telah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought). menurut indikator teknikal bersifat momentum, stochastic slow. Pelemahan GBP berpotensi tertahan (support) pada level 1.1324.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular