CNBC Indonesia Outlook 2019
Bunga Kredit Tak Naik di 2018, Bos OJK Apresiasi Perbankan
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
28 February 2019 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan tahun 2018 merupakan periode yang menantang. Tantangan itu terjadi karena likuiditas perbankan cukup ketat di tengah kebijakan suku bunga The Fed yang direspons dengan kenaikan bunga acuan.
Wimboh mengatakan ketatnya likuiditas itu mendorong perbankan menaikkan bunga deposito sebagai respons dan Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga acuan.
"Ini luar biasa dan baru sekali ini terjadi, kami apresiasi sektor keuangan yang suku bunganya flat (datar) padahal [bunga] deposito naik," ujar Wimboh dalam Seminar CNBC Indonesia Economic Outlook di Hotel Westin Jakarta, Selasa (28/2/2019).
Wimboh menambahkan meski tahun lalu margin perbankan turun tetapi keuntungan tetap besar karena fee based income atau pendapatan non-bunga perbankan besar yang diperoleh dari penggunaan teknologi.
"Ini patut kita syukuri kredit tumbuh 12%, sesuai target," ujar Wimboh.
Wimboh menambahkan sektor keuangan 2018 bagus. Keuntungan perbankan juga bertambah yang terindikasi dengan kondisi modal yang bagus dan likuiditas cukup.
(roy/tas) Next Article "2019 Tahun Berat, Bursa Saham AS Bisa Anjlok 20%"
Wimboh mengatakan ketatnya likuiditas itu mendorong perbankan menaikkan bunga deposito sebagai respons dan Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga acuan.
"Ini luar biasa dan baru sekali ini terjadi, kami apresiasi sektor keuangan yang suku bunganya flat (datar) padahal [bunga] deposito naik," ujar Wimboh dalam Seminar CNBC Indonesia Economic Outlook di Hotel Westin Jakarta, Selasa (28/2/2019).
Wimboh menambahkan meski tahun lalu margin perbankan turun tetapi keuntungan tetap besar karena fee based income atau pendapatan non-bunga perbankan besar yang diperoleh dari penggunaan teknologi.
"Ini patut kita syukuri kredit tumbuh 12%, sesuai target," ujar Wimboh.
Wimboh menambahkan sektor keuangan 2018 bagus. Keuntungan perbankan juga bertambah yang terindikasi dengan kondisi modal yang bagus dan likuiditas cukup.
(roy/tas) Next Article "2019 Tahun Berat, Bursa Saham AS Bisa Anjlok 20%"
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular