
Laba Astra Rekor Rp 21,67 T, Asing Profit Taking Saham ASII
tahir saleh, CNBC Indonesia
28 February 2019 09:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing tampaknya mulai merealisasikan keuntungan atau profit taking pada saham-saham Grup Astra pada sesi pertama perdagangan Kamis (28/2/2019).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan pukul 09.30 WIB, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) atas saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 139,28 miliar dan saham anak usahanya PT United Tractors Tbk (UNTR) juga dilepas hingga Rp 32,6 miliar di semua pasar.
Net sell saham Astra di pasar regular mencapai Rp 144,16 miliar, dan UNTR sebesar Rp 32,71 miliar.
Nilai transaksi saham Astra total mencapai Rp 203,83 miliar dengan volume perdagangan 27,67 juta saham. Adapun harga saham ASII hari ini justru minus 3,63% di level Rp 7325/saham, sementara saham UNTR juga terkoreksi 1% di level Rp 23.325/saham.
Kemarin, Grup Astra merilis laporan keuangan yang positif. Bahkan laba Astra International menembus rekor sepanjang sejarah perusahaan itu didirikan oleh William Soerjadjaja sejak tahun 1957. Laba bersih ASII tembus Rp 21,67 triliun, naik 15% dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 18,85 triliun.
Kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan perseroan yang naik hingga 16% menjadi Rp 239,21 triliun dari sebelumnya Rp 206,06 triliun, dengan pertumbuhan pendapatan pada hampir semua segmen bisnis, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta otomotif.
Adapun UNTR mencetak pertumbuhan laba bersih mencapai 50,28% sepanjang tahun lalu. Perusahaan meraup untung sampai dengan Rp 11,12 triliun dibanding dengan tahun lalu yang sebesar Rp 7,40 triliun.
Perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 84,62 triliun. Secara tahunan jumlah tersebut tumbuh 31,08% dari pendapatan di tahun sebelumnya yang senilai Rp 64,55 triliun.
Saksikan video mengenai kinerja Astra berikut ini.
(prm) Next Article Harga Batu Bara Fluktuatif, Saham UNTR Masih Diburu Asing
Data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan pukul 09.30 WIB, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) atas saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 139,28 miliar dan saham anak usahanya PT United Tractors Tbk (UNTR) juga dilepas hingga Rp 32,6 miliar di semua pasar.
Net sell saham Astra di pasar regular mencapai Rp 144,16 miliar, dan UNTR sebesar Rp 32,71 miliar.
Nilai transaksi saham Astra total mencapai Rp 203,83 miliar dengan volume perdagangan 27,67 juta saham. Adapun harga saham ASII hari ini justru minus 3,63% di level Rp 7325/saham, sementara saham UNTR juga terkoreksi 1% di level Rp 23.325/saham.
Kemarin, Grup Astra merilis laporan keuangan yang positif. Bahkan laba Astra International menembus rekor sepanjang sejarah perusahaan itu didirikan oleh William Soerjadjaja sejak tahun 1957. Laba bersih ASII tembus Rp 21,67 triliun, naik 15% dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 18,85 triliun.
Kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan perseroan yang naik hingga 16% menjadi Rp 239,21 triliun dari sebelumnya Rp 206,06 triliun, dengan pertumbuhan pendapatan pada hampir semua segmen bisnis, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta otomotif.
Adapun UNTR mencetak pertumbuhan laba bersih mencapai 50,28% sepanjang tahun lalu. Perusahaan meraup untung sampai dengan Rp 11,12 triliun dibanding dengan tahun lalu yang sebesar Rp 7,40 triliun.
Perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 84,62 triliun. Secara tahunan jumlah tersebut tumbuh 31,08% dari pendapatan di tahun sebelumnya yang senilai Rp 64,55 triliun.
(prm) Next Article Harga Batu Bara Fluktuatif, Saham UNTR Masih Diburu Asing
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular