
Bursa Saham Negara Tetangga Menghijau, Kenapa IHSG Melemah?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 February 2019 12:38

Sayang, pelemahan rupiah membuat IHSG tak bisa memanfaatkan kabar gembira yang datang dari Vietnam. Hingga siang hari, rupiah melemah 0,12% di pasar spot ke level Rp 14.005/dolar AS.
Kenaikan harga minyak mentah dunia menjadi momok bagi rupiah. Hingga siang hari, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman bulan April menguat 0,85% ke level US$ 55,97/barel, sementara minyak brent kontrak pengiriman bulan yang sama naik 0,66% ke level US$ 65,64/barel.
Kenaikan harga minyak mentah dunia tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang kerap menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi melebar.
Sebagai informasi, belum lama ini CAD periode kuartal-IV 2018 diumumkan senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, naik dari capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,37% dari PDB. CAD pada kuartal-IV 2018 merupakan yang terparah sejak kuartal-II 2014.
Jangan lupakan juga bahwa rupiah sudah menguat dalam 3 hari perdagangan terakhir. Dalam periode ini, rupiah menguat 0,5%. Alhasil, terbilang wajar jika rupiah mengalami tekanan jual pada hari ini.
Seiring dengan pelemahan rupiah, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,4 miliar di pasar reguler. 5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Astra International Tbk/ASII (Rp 20,1 miliar), PT Panin Financial Tbk/PNLF (Rp 19,9 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 19,7 miliar), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (Rp 15,7 miliar), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (Rp 12,7 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Kenaikan harga minyak mentah dunia menjadi momok bagi rupiah. Hingga siang hari, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman bulan April menguat 0,85% ke level US$ 55,97/barel, sementara minyak brent kontrak pengiriman bulan yang sama naik 0,66% ke level US$ 65,64/barel.
Kenaikan harga minyak mentah dunia tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang kerap menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi melebar.
Jangan lupakan juga bahwa rupiah sudah menguat dalam 3 hari perdagangan terakhir. Dalam periode ini, rupiah menguat 0,5%. Alhasil, terbilang wajar jika rupiah mengalami tekanan jual pada hari ini.
Seiring dengan pelemahan rupiah, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,4 miliar di pasar reguler. 5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Astra International Tbk/ASII (Rp 20,1 miliar), PT Panin Financial Tbk/PNLF (Rp 19,9 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 19,7 miliar), PT Bank Danamon Tbk/BDMN (Rp 15,7 miliar), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (Rp 12,7 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular