BEI Minta BPD Bentuk Perusahaan Sekuritas Daerah

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 February 2019 11:07
BEI akan mendorong pembentukan perusahaan efek daerah dengan bekerja sama dengan BPD.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendorong pembentukan perusahaan efek daerah dengan bekerja sama dengan bank pembangunan daerah (BPD) untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat di bidang investasi pasar modal.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan aturan mengenai perusahaan efek non Anggota Bursa (non AB) ini masih terus digodok. Namun bursa menyebutkan akan mengarahkan sistem kerjanya nanti akan sama dengan bank perkreditan rakyat (BPR) yang cenderung lebih dipercaya masyarakat di daerah.


"Perusahaan efek non AB mungkin non individu orang kurang percaya, tapi kalau kerja dengan BPD mungkin lebih kenal," kata Inarno saat berkunjung bersama jajaran direksi BEI ke CNBC Indonesia, Selasa (26/2).

Menurut dia, nantinya sistem back office untuk perusahaan daerah ini akan dikembangkan oleh Bursa, sehingga perusahaan efek non AB ini akan menyewa sistem milik bursa. "BPR itu Rp 12 juta/bulan biaya back office, perusahaan efek daerah mungkin slightly lebih tinggi," imbuhnya.

Saat ini BEI memproses pembentukan anak usaha yang bergerak di bidang IT sebagai penyedia infrastruktur sistem untuk perusahaan efek daerah ini.

Terkait dengan sekuritas daerah ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan membuka peluang dengan merilis aturan mengenai permodalan perusahaan efek daerah yang akan lebih longgar dibanding perusahaan efek non AB. Aturan modal disetor sekuritas non-AB saat ini sebesar Rp 500 juta, sehingga ada potensi sekuritas daerah batas modalnya akan di bawah angka tersebut.


(tas) Next Article Modal Kurang karena IHSG Drop Dalam, 5 Broker Disuspen BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular