
Rupiah Terkulai, IHSG 'Diseret' ke Zona Merah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 February 2019 09:42

Sayang, mata uang Garuda yang terkulai membuat IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,14% di pasar spot ke level Rp 14.007/dolar AS. Penguatan selama 3 hari berturut-turut membuat rupiah diterpa tekanan jual pada hari ini. Dalam periode ini, rupiah menguat 0,5%.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia juga menjadi momok bagi rupiah. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman bulan April menguat 0,94% ke level US$ 56,02/barel, sementara minyak brent kontrak pengiriman bulan yang sama naik 0,61% ke level US$ 65,61/barel.
Kenaikan harga minyak mentah dunia tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang kerap menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi melebar.
Sebagai informasi, belum lama ini CAD periode kuartal-IV 2018 diumumkan senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, naik dari capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,37% dari PDB. CAD pada kuartal-IV 2018 merupakan yang terparah sejak kuartal-II 2014.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia juga menjadi momok bagi rupiah. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman bulan April menguat 0,94% ke level US$ 56,02/barel, sementara minyak brent kontrak pengiriman bulan yang sama naik 0,61% ke level US$ 65,61/barel.
Kenaikan harga minyak mentah dunia tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang kerap menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi melebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular