Wall Street Bukukan Reli Mingguan Terlama Sejak 24 Tahun

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
23 February 2019 07:01
Meskipun ada kata sepakat pertemuan antara AS dengan China tetapi investor optimistis pertemuan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang positif.
Foto: Ekspresi Trader di lantai bursa amerika di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 12 November 2018. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini. Meskipun ada kata sepakat pertemuan antara AS dengan China tetapi investor optimistis pertemuan tersebut akan menghasilkan sesuatu yang positif.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,7% ke level 26.032,15 yang merupakan level tertinggi sejak 8 November. S&P 500 menguat 0,6% ke level 2.792,68 dan Nasdaq menguat 0,9% ke level 7.527,54.

Menurut catatan AFP, penguatan reli Wall Street ini merupakan yang penguatan mingguan yang terpanjang dalam kurun waktu 24 tahun terakhir.

Melansir dari Reuters, Cina dan AS nampaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan, mengingat Cina menolak tuntutan AS minggu ini. Namun, pertemuan kedua negara menunjukan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan sehingga mendukung pasar saham di sebagian besar sesi.

Meskipun Dow Jones reli sejak Desember -dimulai dari saat The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan penghentian kenaikan suku bunga- kinerja indeks acuan Wall Street ini masih di bawah pertengahan Januari tahun lalu.

"Pasar menanggapi apa yang tampak seperti kemajuan yang berarti dalam sengketa perdagangan antara kami dan China dan memberikan pernyataan presiden sore ini, sepertinya kesepakatan sangat dekat," kata Alan Skrainka dari Cornerstone Wealth Management seperti dikutip dari AFP.

Saham yang mengalami kenaikan sebagi dampak dari perkembangan perdagangan dengan China diantaranya: Boeing, yang bergantung pada raksasa Asia untuk sebagian besar penjualan pesawatnya, melonjak 12,6% tetapi produsen peralatan konstruksi Caterpillar turun 0,1%.

Sementara itu, harga saham Kraft Heinz anjlok 27,4% sehari setelah melaporkan kerugian kuartalan, penurunan $ 15 miliar dan mengungkapkan bahwa regulator pasat modal AS (SEC) sedang menyelidiki prosedur pengadaan perusahaan.

Reli Wall StretFoto: CNBC



(hps) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular