Rupiah Tambah Lemah Saat BI Tahan Bunga Acuan, Kebetulan?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 February 2019 15:35
Tapi Dolar AS Memang Sedang Kuat
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Selain faktor domestik ini, ada pula sentimen eksternal yang membuat rupiah melemah. Sebab ternyata bukan hanya rupiah yang terdepresasi, hampir seluruh mata uang utama Asia tidak berdaya di hadapan dolar AS. 

 

Dolar AS memang sedang perkasa, tidak hanya di Asia tetapi secara global. Pada pukul 15:23 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) masih menguat 0,07%. 


Mata uang Negeri Paman Sam sepertinya mendapat keuntungan dari sikap The Federal Reserves/The Fed yang labil. Dalam notulensi rapat (minutes of meeting) edisi Januari, The Fed memang kembali mengutarakan kata 'sabar' dalam hal kenaikan suku bunga acuan. 

Namun di sisi lain, The Fed juga masih membuka peluang kenaikan suku bunga jika ada tekanan inflasi dan perbaikan pertumbuhan ekonomi. The Fed juga kemungkinan bisa mengubah posisi (stance) kembali ke hawkish


Sikap The Fed yang mendua ini membuat dolar AS masih mendapat angin. Peluang kenaikan suku bunga acuan tidak tertutup, sehingga berinvestasi di dolar AS masih tetap menarik.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular