Akuisisi BCA hingga Capex FREN, Simak Kabar 10 Emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 February 2019 07:53
Rangkuman aksi korporasi di Bursa Efek Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melewati sesi perdagangan yang bak roller-coaster, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil ditutup menembus level psikologis 6.500 untuk kali pertama sejak 8 Februari, Rabu (20/2/2019).

Dibuka menguat 0,42%, IHSG justru melemah tipis 0,08% per akhir sesi 1 ke level 6.489,42. Di sesi 2, IHSG beberapa kali bolak-balik di zona hijau dan merah sebelum akhirnya ditutup menguat 0,28% ke level 6.512,78.


Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Shanghai naik 0,2%, indeks Hang Seng naik 1,01%, indeks Straits Times naik 0,65%, dan indeks Kospi naik 1,09%.

Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Kamis, dibuka.

1. Terungkap! Ini Bank yang akan Diakuisisi oleh BCA
Tabir misteri bank yang akan diakuisisi oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) perlahan mulai terbuka. Kali ini, nama Bank Royal Indonesia yang disebut-sebut sebagai jadi target akuisisi BCA.

Namun manajemen BCA masih enggan buka suara terkait hal tersebut. "Sementara manajemen sepakat belum sampaikan ke pers," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja, saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (20/02/2017).

2. Bank Danamon Cetak Laba Rp 3,9 T di 2018, Naik 7%
PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih 2018 sebesar Rp 3,9 triliun. Angka ini naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,7 triliun.

Kenaikan laba bersih ditopang penyaluran kredit yang tumbuh dua digit. Kredit di luar pembayaran mikro tumbuh 12% menjadi Rp 137,2 triliun. Kredit di segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 31 triliun. Kredit segmen enterprise tumbuh 11% menjadi Rp 41,5 triliun. Kredit KPR tumbuh 29% menjadi Rp 7,8 triliun.

3. Laba CIMB Niaga Naik 16% Tapi Pendapatan Bunga Malah Turun
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 16,65% sepanjang 2018 lalu. Nilai tersebut naik menjadi Rp 3,48 triliun dibandingkan dengan Rp 2,97 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, pendapatan bunga bersih mengalami penurunan menjadi Rp 12,01 triliun dari pendapatan bunga bersih di periode akhir 2017 yang senilai Rp 12,40 triliun. Pendapatan operasional selain bunga juga naik menjadi Rp 4,89 triliun dari Rp 4,45 triliun.

4. Saat Bunga Naik, Laba Bank Panin Melesat 59% Jadi Rp 3,2 T
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,19 triliun sepanjang tahun 2018. Capaian tersebut tercatat naik 59% dari perolehan yang pada tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menyampaikan, kenaikan laba terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 8,97 triliun.

5. Bakrie & Brothers Kembali Terbitkan Saham Baru, untuk Apa?
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana menerbitkan 91,07 juta saham biasa dengan nominal Rp 500 pada akhir Februari.

Pada kanal pengumuman emiten di Bursa Efek Indonesia, emiten Grup Bakrie tersebut mengumumkan akan menerbitkan saham baru dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/non-preemptive rights).

6. Patrick Waluyo Bicara Soal Rencana Northstar Jual Saham DOID
Petinggi Northstar Group angkat bicara soal kabar yang menyebutkan private equity berbasis di Singapura tersebut bakal melepas saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Co-Founder, Managing Patner & Member of Investmen Committee Northstar Patrick Walujo tampak enggan bicara banyak soal hal tersebut, dan sempat berkomentar singkat.

"Ah ga (tidak) benar. Masih di dalem situ, ga bener. Isu saja," kata Patrick kepada jurnalis CNBC Indonesia, saat ditemui di peresmian gedung baru PT Astra International Tbk (ASII), Rabu (20/02/2019).

7. Arkha Jayanti IPO, Tawar Saham Seharga Rp 190 - Rp 300/unit
PT Arkha Jayanti Persada akan melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk menutupi kebutuhan modal kerja perusahaan. Jumlah saham yang akan dilepas adalah sebanyak 500 juta atau setara dengan 25% dari total jumlah saham yang diterbitkan dan disetor perusahaan.

8. Ada Utang Jatuh Tempo, OCBC NISP Bakal Rilis Obligasi
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) membuka peluang menerbitkan obligasi berkelanjutan pada tahun ini seiring dengan masih adanya jatah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi III senilai maksimum Rp 8 triliun yang bisa diterbitkan setelah tahun lalu sudah dirilis sebesar Rp 1 triliun.

9. 2019, Indika Energy Siapkan Capex US$ 315 Juta
PT Indika Energy Tbk (INDY) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 315 juta pada 2019. Dana yang setara dengan Rp 4,4 triliun tersebut akan dialokasikan untuk menambah modal ekpansi sejumlah anak usaha.

President Director and CEO Group Indika Energy, Arsjad Rasjid menyampaikan dari jumlah capex tersebut sebanyak US$ 175 juta akan dialokasikan untuk PT Petrosea Tbk (PTRO).

10. Perluas Jaringan, FREN Siapkan Capex US$200 Juta
Operator telekomunikasi milik Sinar Mas Group, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), bakal mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditures (capex) sebesar US$200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun pada tahun ini untuk memperkuat layanan jaringan di Indonesia.
(prm) Next Article IHSG Anjlok, Saham Bank BUKU IV Kompak Berguguran!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular