
Perdagangan Bak Roller-Coaster, IHSG Akhirnya Tembus 6.500!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 February 2019 16:55

Investor asing memegang peranan penting dalam mendikte pergerakan IHSG. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 450,3 miliar di pasar saham tanah air.
Berbagai sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor asing untuk melakukan aksi beli. Lebih lanjut, pergerakan rupiah juga mendukung bagi investor asing untuk melakukan aksi beli di pasar saham. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,44% di pasar spot ke level Rp 14.035/dolar AS.
Rupiah berhasil memanfaatkan momentum yakni pernyataan bernada dovish yang dilontarkan oleh Presiden The Fed New York John Williams. Sepanjang tahun lalu, dolar AS perkasa nyaris terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk rupiah, lantaran The Fed mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali (100 bps). Ketika kini diekspektasikan bahwa The Fed tak akan mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan, maka wajar jika rupiah bisa membalas dendam.
Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 19 Februari 2019, kemungkinan bahwa The Fed tak akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini mencapai 90,5%.
5 besar saham yang dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 283,3 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 137,9 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 107,6 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 106 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 45,3 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Berbagai sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor asing untuk melakukan aksi beli. Lebih lanjut, pergerakan rupiah juga mendukung bagi investor asing untuk melakukan aksi beli di pasar saham. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,44% di pasar spot ke level Rp 14.035/dolar AS.
Rupiah berhasil memanfaatkan momentum yakni pernyataan bernada dovish yang dilontarkan oleh Presiden The Fed New York John Williams. Sepanjang tahun lalu, dolar AS perkasa nyaris terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk rupiah, lantaran The Fed mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali (100 bps). Ketika kini diekspektasikan bahwa The Fed tak akan mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan, maka wajar jika rupiah bisa membalas dendam.
5 besar saham yang dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 283,3 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 137,9 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 107,6 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 106 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 45,3 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular