Rupiah Menuju Penguatan 3 Hari Beruntun?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 February 2019 08:24
The Fed Kian Kalem, Dolar AS Melempem
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Rupiah berhasil memanfaatkan tekanan yang sedang dialami oleh dolar AS. Pada pukul 08:10 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) masih terkoreksi 0,04%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini sudah melemah 0,66%. 

Faktor pemberat langkah dolar AS hari ini lagi-lagi datang dari komentar petinggi The Federal Reserves/The Fed. Setelah Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, kali ini giliran Presiden The Fed New York John Williams yang melontarkan penyataan bernada kalem alias dovish

Kepada Reuters, Williams mengatakan belum ada kebutuhan untuk menaikkan suku bunga acuan. Kecuali ada perubahan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi Negeri Adidaya. 

"Saya tidak merasa perlu adanya perubahan (suku bunga acuan). Namun akan berbeda ceritanya kalau ada proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi yang berubah," kata Williams. 

Pernyataan Williams menyiratkan bahwa kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate semakin terbatas. Investor akan mencari petunjuk soal ini dalam notulensi rapat (minutes of meeting) The Fed edisi Januari 2019 yang akan dirilis pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Jika benar The Fed terlihat semakin dovish dalam notulensi tersebut, maka probabilitas kenaikan suku bunga acuan bisa semakin kecil. 


Tanpa pemanis kenaikan suku bunga acuan, berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menarik sehingga mata uang ini terkena tekanan jual. Rupiah bisa memanfaatkan situasi ini dengan kembali mencatatkan penguatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular