Rupiah Menang Lawan Rupee, Tapi Keok Lawan Yen Sampai Peso

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 February 2019 14:44
Rupiah Menang Lawan Rupee, Tapi Keok Lawan Yen Sampai Peso
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tidak hanya lawan dolar AS, rupiah juga kesulitan kala berhadapan satu lawan satu dengan mata uang Asia. 

Pada Selasa (19/2/2019) pukul 14:12 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.125 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 


Dalam hal menghadapi dolar AS, rupiah senasib dengan mata uang utama Asia. Bahkan pelemahan rupiah belum ada apa-apanya dibandingkan kompatriotnya. 

Rupee India menjadi mata uang terlemah di Asia. Kemudian di posisi kedua dari bawah ada won Korea Selatan, dan tepat di atasnya ada yuan China. 


Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang Asia pada pukul 14:16 WIB: 

 

Kalah melawan dolar AS, bagaimana kondisi rupiah kala berhadapan satu per satu dengan mata uang utama Asia? Hasilnya tidak terlalu bagus. 

Rupiah melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama Benua Kuning. Hanya di hadapan rupee mata uang Tanah Air mampu menguat. 

Berikut perkembangan nilai tukar mata uang Asia terhadap rupiah pada pukul 14:20 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Setelah kemarin menguat, bahkan menjadi mata uang terkuat di Asia, rupiah agak ngerem. Apalagi hari ini minim sentimen yang dapat menggerakkan pasar.  


Perhatian investor tertuju kepada dialog dagang AS-China yang akan digelar di Washington mulai Selasa waktu setempat. Sembari menunggu, investor memilih bermain aman dan enggan masuk ke instrumen berisiko. 

Situasi ini menjadi justifikasi untuk melakukan ambil untung (profit taking) terhadap rupiah. Maklum, rupiah memang sudah menguat tajam dalam beberapa waktu terakhir. 

Di hadapan dolar AS, rupiah sudah menguat 1,88% sejak awal tahun hingga perdagangan kemarin. Sedangkan di hadapan yen Jepang, rupiah menguat sampai 2,8% dalam periode yang sama. Lalu terhadap yuan, rupiah masih menguat 0,23%. 

Di level Asia Tenggara, rupiah terapresiasi 1,48% di hadapan dolar Singapura. Kemudian terhadap ringgit Malaysia, rupiah menguat 0,75%. 


Apresiasi rupiah yang semacam ini membuatnya rentan terkena koreksi teknikal. Saat sentimen negatif mendera, atau kala hari sedang sepi seperti sekarang, biasanya menjadi momentum bagi investor untuk merealisasikan keuntungan.  


TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Uji Nyali Rupiah di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular