KKR Lepas Saham Japfa, Dapat Cuan Rp 493 M
19 February 2019 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - KKR & Co Inc, yang dulu dikenal dengan nama Kohlberg Kravis Roberts & Co, diduga telah menjual 387,7 juta saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) kemarin senilai Rp 853,71 miliar.
Dalam catatannya kepada nasabah, analis PT RHB Sekuritas Indonesia Michael W. Setjoadi mengatakan transaksi crossing jumbo tersebut dilakukan di pasar negosiasi antara broker berkode MS yaitu PT Morgan Stanley Sekuritas dan perusahaan efek lain berkode CS yaitu PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia.
Rerata harga transaksi tersebut Rp 2.202 sehingga nilai transaksinya dapat ditaksir Rp 853,71 miliar.
Michael mengatakan bahwa dulu KKR membeli saham JPFA pada Rp 930 per saham pada 2016 dengan periode investasi 2,5 tahun.
Dengan selisih harga saham tersebut, dari penjualan 387,7 juta saham JPFA maka dapat disimpulkan KKR akan meraup keuntungan Rp 493,15 miliar.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan jumlah saham JPFA yang digenggam KKR 1,36 miliar saham, sehingga dengan berkurangnya 387,7 miliar masih akan menyisakan lebih dari separuh kepemilikannya atau 978,96 juta saham.
Untuk kinerja perseroan dan potensi JPFA, Michael masih merekomendasi BUY untuk JPFA dengan TP Rp 3.500.
Namun, data transaksi perdagangan kemarin menunjukkan transaksi negosiasi JPFA terjadi sebanyak 385 juta saham, dan dengan harga saham tersebut maka total nilai transaksi negosiasi kemarin Rp 847,77 miliar.
Pada akhir September 2018, emiten yang dipimpin Handojo Santosa tersebut membukukan laba bersih Rp 1,67 triliun, naik 50,9% dari kinerja pada 9 bulan pertama 2017 Rp 1,1 triliun.
Hingga siang ini, belum ada transaksi negosiasi besar untuk saham JPFA yang dapat menjadi lanjutan penjualan saham JPFA oleh KKR.
Saat ini, yang baru tercatat adalah transaksi sebanyak 1 juta saham emiten dengan rerata harga transaksi Rp 2.578 sehingga memiliki nilai transaksi Rp 2,6 miliar yang relatif kecil untuk transaksi di pasar negosiasi.
Di pasar reguler, saham emiten peternakan unggas dan makanan olahan itu turun 3,6% menjadi Rp 2.410 serta membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 28,26 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps)
Dalam catatannya kepada nasabah, analis PT RHB Sekuritas Indonesia Michael W. Setjoadi mengatakan transaksi crossing jumbo tersebut dilakukan di pasar negosiasi antara broker berkode MS yaitu PT Morgan Stanley Sekuritas dan perusahaan efek lain berkode CS yaitu PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia.
Rerata harga transaksi tersebut Rp 2.202 sehingga nilai transaksinya dapat ditaksir Rp 853,71 miliar.
Michael mengatakan bahwa dulu KKR membeli saham JPFA pada Rp 930 per saham pada 2016 dengan periode investasi 2,5 tahun.
Dengan selisih harga saham tersebut, dari penjualan 387,7 juta saham JPFA maka dapat disimpulkan KKR akan meraup keuntungan Rp 493,15 miliar.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan jumlah saham JPFA yang digenggam KKR 1,36 miliar saham, sehingga dengan berkurangnya 387,7 miliar masih akan menyisakan lebih dari separuh kepemilikannya atau 978,96 juta saham.
Untuk kinerja perseroan dan potensi JPFA, Michael masih merekomendasi BUY untuk JPFA dengan TP Rp 3.500.
Namun, data transaksi perdagangan kemarin menunjukkan transaksi negosiasi JPFA terjadi sebanyak 385 juta saham, dan dengan harga saham tersebut maka total nilai transaksi negosiasi kemarin Rp 847,77 miliar.
Pada akhir September 2018, emiten yang dipimpin Handojo Santosa tersebut membukukan laba bersih Rp 1,67 triliun, naik 50,9% dari kinerja pada 9 bulan pertama 2017 Rp 1,1 triliun.
Hingga siang ini, belum ada transaksi negosiasi besar untuk saham JPFA yang dapat menjadi lanjutan penjualan saham JPFA oleh KKR.
Saat ini, yang baru tercatat adalah transaksi sebanyak 1 juta saham emiten dengan rerata harga transaksi Rp 2.578 sehingga memiliki nilai transaksi Rp 2,6 miliar yang relatif kecil untuk transaksi di pasar negosiasi.
Di pasar reguler, saham emiten peternakan unggas dan makanan olahan itu turun 3,6% menjadi Rp 2.410 serta membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 28,26 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Laba Japfa 2022 Jeblok 29% ke Rp1,4 T, Padahal Penjualan Naik
(irv/hps)