FREN & XL Merger? Rabu ini Smartfren Gelar Public Expose

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 February 2019 16:31
Kabar konsolidasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tak (EXCL) tampaknya dimainkan investor pasar modal.
Foto: Smartfren (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar konsolidasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tak (EXCL) tampaknya dimainkan investor pasar modal sehingga harga saham dua emiten telekomunikasi ini tiba-tiba kompak menguat pada saat penutupan perdagangan, Senin, (18/2/2019).

Kabar ini mulai diperkuat dengan informasi bahwa manajemen Smartfren akan mengagendakan Public Expose (PE) Insidentil pada Rabu 20 Februari mendatang di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). PE Insidentil tersebut berkaitan dengan suspensi atau penghentikan perdagangan saham FREN dan Waran Seri 2 FREN yang dilakukan BEI pada 15 Februari 2019.

Suspensi atas saham dan waran FREN sudah resmi dibuka pada perdagangan Senin 18 Februari ini.

Dalam keterbukaan informasi di BEI, Direktur Smartfren Antony Susilo mengatakan perseroan akan menggelar paparan publik insidentil pada Rab 20 Februari mendatang di Gedung BEI Tower 2 Lantai 1. "PE digelar Rabu 20 Februari, pukul 10.30-12.00 WIB," tulis Antony, dalam keterbukaan informasi.

Saham FREN dan EXCL hari ini melesat dan menjadi top gainer. Saham FREN naik hingga 12,88% di level Rp 298/saham, sementara saham EXCL naik 8,12% di level Rp 2.530/saham. 
Dalam sepekan terakhir saham FREN naik 41,90% dan year to date naik 282%, sedangkan saham EXCL sudah memberikan gain 18,78% sepekan.

Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys enggan mengungkapkan informasi detail soal paparan publik tersebut. "Dalam PE nanti baru akan dijelaskan apa sebenarnya yang terjadi," katanya singkat.
Direktur Utama XL Dian Siswarini juga merespons kabar di pasar soal konsolidasi dua emiten tersebut.

Dian, beberapa waktu lalu, kepada CNBC Indonesia, menegaskan XL berencana memperluas basis penggunanya di luar Pulau Jawa. Ekspansi tersebut dilakukan dengan terus meningkatkan jaringan layanan milik perseroan.

Merza Fachys sebelumnya menegaskan manajemen hanya fokus pada upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan. 
"Ini [isu merger] ranahnya pemegang saham. Kami manajemen yang penting berupaya keras agar kinerja pertumbuhan perusahaan sangat bagus," katanya.

Pelaku pasar juga beberapa kali dihembuskan kabar rencana merger PT Indosat Tbk (ISAT) dan XL. Smartfren juga dikabarkan terlibat dalam konsolidasi ini, tapi belum jelas apakah dengan ISAT atau dengan XL.

Simak bocoran soal konsolidasi telco bersama Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys.
[Gambas:Video CNBC]

(hps) Next Article Saham FREN & ISAT Masih Liar, Sejauh Mana Penguatannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular