JP Morgan Angkat Bicara soal Kongsi Vivendi dengan Hary Tanoe

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 February 2019 11:50
Menurut analisis jika dana tersebut digunakan untuk melakukan pembayaran sejumlah utang perusahaan.
Foto: ist/detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan menyebutkan masuknya Vivendi SA sebagai investor baru di perusahaan media milik Hary Tanoesodibjo akan dapat mengerek rating perusahaan. Menurut analisis jika dana tersebut digunakan untuk melakukan pembayaran sejumlah utang perusahaan.

Hingga 2021 PT MNC Investama Tbk (BHIT) memiliki obligasi jatuh tempo senilai US$ 231 juta (Rp 3,23 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$). Nah, masuknya Vivendi diperkirakan akan menyuntikan dana sekitat US$ 400 juta.

Berdasarkan riset yang dirilis JP Morgan yang dirilis hari ini Senin (17/02/19) menyebutkan, masuknya investor asal Perancis ini secara tidak langsung akan memberikan sentimen positif untuk saham perusahaan-perusahaan milik pengusaha Indonesia ini.

Secara Lebih spesifik, transaksi tersebut akan sangat menguntungkan bagi PT Global Mediacom Tbk (BMTR) karena adanya potensi peningkatan dividen. Sementara untuk PT MNC Investama akan memberikan kesempatan untuk melakukan refinancing atas sejumlah utangnya.

Vivendi SA bakal berinvestasi senilai US$ 400 juta-US$ 500 juta (Rp 5,6 triliun-Rp 7 triliun), yang setara dengan hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN). Untuk tahap pertama, Vivendi akan membeli sebesar 20% saham MVN, kemudian dilanjutkan saat perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Vivendi SA sendiri merupakan perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore. Lini bisnis Vivendi antara lain televisi (Canal+), musik (Universal Music Group), video games (Gameloft), video hosting services (Dailymotion), penerbit buku (Editis), telekomunikasi (Telecom Italia) dan periklanan (Havas).


(hps) Next Article Investor Prancis & Hong Kong Beli Bisnis Media Hary Tanoe?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular