
Vivendi akan Investasi Rp 7 T di Perusahaan Hary Tanoe
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 February 2019 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Finalisasi investasi perusahaan asal Perancis Vivendi SA di anak usahanya PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan selesai pada awal Maret 2019. Nilai investasinya akan berkisar antara US$ 400 juta-US$ 500 juta (Rp 5,6 triliun-Rp 7 triliun, kurs Rp 14.000/US$).
Direktur Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan nilai investasi tersebut bernilai sebesar hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).
"Investasi ini akan dilakukan secara bertahap, tahap I baru sebesar 20% dari total transaksi tersebut. Masuknya nanti Maret," kata David di MNC Tower, Jakarta, Kamis (14/2).
MVN merupakan anak usaha BMTR yang membawahi bisnis usaha siaran televisi berbayar, MNC Vision (sebelumnya Indovision) dan MNC Play.
Dia menjelaskan, pasca-dicaplok sebesar 20% ini nanti ya MVN juga akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Nantinya, melalui IPO ini Vivendi akan memperbesar kepemilikannya hingga mencapai 50%.
Vivendi sebelumnya bersaing dengan Argyle Street Management untuk berinvestasi dalam unit bisnis televisi dari perusahaan media terbesar di Indonesia, Global Mediacom.
Vivendi SA sendiri merupakan perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore. Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
(hps) Next Article Investor Prancis & Hong Kong Beli Bisnis Media Hary Tanoe?
Direktur Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan nilai investasi tersebut bernilai sebesar hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).
"Investasi ini akan dilakukan secara bertahap, tahap I baru sebesar 20% dari total transaksi tersebut. Masuknya nanti Maret," kata David di MNC Tower, Jakarta, Kamis (14/2).
MVN merupakan anak usaha BMTR yang membawahi bisnis usaha siaran televisi berbayar, MNC Vision (sebelumnya Indovision) dan MNC Play.
Nantinya, melalui IPO ini Vivendi akan memperbesar kepemilikannya hingga mencapai 50%.
Vivendi sebelumnya bersaing dengan Argyle Street Management untuk berinvestasi dalam unit bisnis televisi dari perusahaan media terbesar di Indonesia, Global Mediacom.
Vivendi SA sendiri merupakan perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore. Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
(hps) Next Article Investor Prancis & Hong Kong Beli Bisnis Media Hary Tanoe?
Most Popular